BERAKHIRNYA Ramadhan, semua bersuka cita menyambut penuh kebahagiaan di hari kemenangan dengan bersuka cita, jalan-jalan berhias dengan lampu colok berjejeran menghidupkan suasana di hari kemenangan. Azan maghrib baru saja usai, suara petasan telah berkumandang di langit yang penuh dengan bintang-bintang .
Rumah rumah pun berkelipan dengan lampu warna warni, merah, kuning, biru dan hijau secara bergantian, dian kurung (bahasa jawa) bergelantungan di depan rumah-rumah, warna warni cahaya.
Asap tebal putih menggelapkan atap atap langit yang terang benderang, lantunan suara takbir dengan sayu-sayu mulai terdengar dengan lantang mengudara di udara, "ALLOHHUAKBAR ALLOHUAKBAR ALLOHUAKBAR, LA ILA HAILLALLOH HUALLOH HU AKBAR, ALLOHUAKBAR WALILLAHILHAM", suasana menjadi pecah menjadi kebahagian, anak-anak mulai sibuk dengan bunga api dan petasan yang dipegangnya.
Seketika sholat isya telah usai, halaman masjid menjadi lautan manusia, bapak, ibu remaja dan anak anak berkumpul bersama, jalan-jalan telah padat dengan kendaraan, suara nyanyian dari motor saling berteriak ingin beranjak satu sama lain.
Malam mulai larut, tradisi tahunan balon dari kertas minyak di susun rapi membentuk bola besar dengan bola api di titik tengah berikat kawat kecil mulai mengudara dengan perlahan mengikuti arah angin dengan asap tebal yang menggulung di dalam ruang balon.
Suasana pecah balon melambung jauh tinggi, pesta bunga api mewarnai langit langit dusun Sidomulyo, tanpa ada hentinya seperti kala tahun baru selalu mewarnai dengan petasan, lantunan suara takbir pun mengiringinya dengan suara tangisan yang sendu.
Tradisi tahunan ini akan selalu ada ketika hari raya idul fitri dan idul adha sebagai budaya yang dilestarikan dari turun temurun agar tidak hilang di telan oleh waktu, dan menjadi wisata masyarakat yang ada di sekitarnya, serta wahana berbagi kebahagian.
Ajang tradisi tahunan ini menjadikan wisata religi dusun Sidomulyo Desa sungai cina kecamatan rangsang barat kepulauan meranti provinsi riau dikenal oleh desa-desa lain, balon menjadikan moment yang ditunggu di malam lebaran, seluruh masyarakat desa yang di sekitarnya memadati ruas ruas jalan untuk menyaksikan balon terbang ke atas langit.
Kekompakan kebersamaan menjadikan balon bakar menjadi perhatian untuk selalu di tunggu setiap tahun, dengan persatuan pemuda pemudi yang kuat menjadikan tradisi balon bakar tetap terjaga meskipun telah berganti ganti generasi generasi.
Melestarikan kebudayaan sebagai wisata religi di hari kemenangan setiap tahunannya tradisi yang unik yang harus dijaga bersama sama agar anak cucu tetap bisa menikmati tradisi yang dibangun dengan semangat kebersamaan dan kekompakan, dan menjadikan tradisi balon bakar sebagai wisata daerah dan nasional tentunya.
Ditulis Oleh: Akto Misriadi