• Home
  • Ruang Opini
  • Dampak Pembangunan Tol Sumbar-Riau Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar

Dampak Pembangunan Tol Sumbar-Riau Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar

Oleh: Zahratul Husna, Mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Jumat, 17 Juni 2022 | 23:01
foto harianhaluan

JALAN TOL merupakan hal yang sudah biasa didengar oleh masyarakat saat ini, dimana dengan adanya jalan tol itu masyarakat bisa berpergian dengan waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan tidak menggunakan jalan tol atau hanya menggunakan jalan biasa. Jalan tol adalah jalan yang umum atau tertutup dimana para penggunanya akan dikenakan biaya untuk dapat melintasinya sesuai dengan tarif yang berlaku. Jalan tol saat ini hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda empat, roda enam, roda delapan, dan mobil besar lainnya.  

Hal yang saat ini sedang ramai diperbincangkan khususnya oleh masyarakat kota Pekanbaru yaitu pembangunan jalan tol Provinsi Sumatera Barat atau biasa disingkat dengan Sumbar dengan Provinsi Riau. Jalan tol itu akan menghubungkan kota Padang dengan Pekanbaru. Pembangunan jalan tol Sumbar – Riau ini pada mulanya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 yang lalu. Presiden Joko Widodo pada saat momen peletakan batu pertama mengatakan bahwa dengan adanya tol ini, perjalanan dari Kota Padang ke Kota Pekanbaru hanya akan memakan waktu kurang lebih 3,5 jam saja.

Jalan tol Padang – Pekanbaru ini nantinya akan dibangun jalan sepanjang 1.415 km. jalan itu termasuk ke dalam jalur trans Sumatera dan pengerjaannya ditargetkan akan tuntas pada tahun 2024 mendatang. Pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru ini terdiri dari 6 seksi yang dimulai dari Padang hingga Pekanbaru. Dimana jalan tol Pekanbaru – Bangkinang akan dibangun sepanjang 32 km dan itu merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas jalan tol Pekanbaru – Padang sepanjang 254,8 km dan jika tol ini berhasil dibangun, maka jalan tol ini akan menjadi tol yang terpanjang di Indonesia. Sedangkan untuk jalur jalan tol Pekanbaru – Bangkinang akan memiliki jalan utama sepanjang 40 km. Jalan tol tersebut memiliki 6 jembatan dan 2 rest area atau tempat peristirahatan. Jarak dari Pekanbaru – Bangkinang jika melewati jalan nasional akan menempuh jarak sekitar 58,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam, 40 menit. Tetapi jika kita melewati jalan tol Pekanbaru – Bangkinang waktu tempuh yang akan dilewati hanya sekitar 30 sampai 45 menit saja.

Untuk jalan tol Pekanbaru – Padang yang terdiri dari 6 seksi tadi terdiri atas :

1.      Seksi I       : Padang – Sicincin sejauh 36,15 km;

2.      Seksi II      : Sicincin – Bukit Tinggi sejauh 38 km;

3.      Seksi III    : Bukit Tinggi – Payakumbuh sejauh 34 km;

4.      Seksi IV    : Payakumbuh – Pangkalan sejauh 58 km;

5.      Seksi V      : Pangkalan – Bangkinang sejauh 56 km;

6.      Seksi VI    : Bangkinang – Pekanbaru sejauh 40 km.

Pembangunan jalan tol Sumbar – Riau ini tidak hanya bertujuan untuk menghemat waktu dalam perjalanan saja, tetapi juga bertujuan untuk dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari kedua kota tersebut. Salah satu tantangan pengembangan pariwisata dalam suatu daerah yaitu kualitas ataupun ketersediaan infrastruktur jalan. Dengan adanya pembangunan jalan tol Sumbar – Riau ini akan jauh lebih memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke salah satu kota besar tersebut. Dimana yang awalnya jika ingin berkunjung ke Sumatera Barat kita harus menempuh perjalanan hingga bermalam dijalan, tetapi dengan adanya jalan tol ini kita hanya akan menempuh perjalanan paling lama sekitar 4 jam saja.

Dampak dari pembangunan jalan tol Sumbar – Riau ini tentu sangat banyak apalagi dampak positifnya, diantaranya :

1.      Jika pembangunan jalan tol tersebut telah selesai dikerjakan maka arus pengiriman barang dari satu daerah ke daerah lain akan berjalan dengan lancar. Maka bahan baku baik itu bahan baku perkebunan, pertanian, hasil industry, serta tambang yang diangkut dari lokasi eksploitasinya akan meningkat pesat. Hasil produksi yang diangkut ke konsumen juga akan meningkat dan hal tersebut dapat meningkatkan transaksi ekonomi dari masing-masing daerah.

2.      Sarana transportasi yang lancar dapat meningkatkan mobilitas maupun kualitas orang dan barang. Hal tersebut dapat meningkatkan berbagai sektor diantaranya sektor pertanian, sektor pariwisata, sektor jasa, sektor pertambangan, dan sektor lainnya.

Kedua poin diatas jika dijelaskan lebih lanjut dapat dilihat bahwa pembangunan jalan tol Sumbar – Riau akan sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat nya. Dengan lancarnya proses transportasi, maka akan terjadi peningkatan sektor pertanian, sektor pertambangan, dan sektor pariwisata. Dimana masyarakat Sumatera Barat yang mayoritas nya bekerja pada sektor pertanian dan pertambangan akan mengalami peningkatan ekonomi melalui banyaknya pesanan dari kota Pekanbaru. Bukan hanya itu saja, Sumatera Barat mempunyai banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan baik itu dari Pekanbaru maupun dari kota lain. Dengan adanya jalan tol Sumbar – Riau ini, maka wisatawan yang akan berkunjung ke Sumatera Barat tentu saja akan sangat meningkat dengan pesat, dan hal itu akan dapat membangun perekonomian masyarakat Sumatera Barat. Sebaliknya, masyarakat Sumatera Barat akan dapat berkunjung dengan mudah ke Pekanbaru jika ingin menikmati tempat wisata maupun tempat perbelanjaan yang lebih lengkap lagi hanya dengan menempuh jalan tol dengan waktu tempuh beberapa jam saja.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan jalan tol Sumbar – Riau ini sangat berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi. Bukan hanya pembangunan ekonomi saja, tetapi jalan tol ini juga sangat berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur khususnya infrastruktur jalan.

Pembangunan infrastruktur merupakan modal atau kapital dalam upaya peningkatan produktivitas perekonomian suatu negara serta usaha untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara lebih luas dan kompleks. Jalan tol dibangun sebagai sarana infrastruktur yang dapat memberikan kecepatan waktu tempuh serta memberikan penyingkatan jarak tempuh untuk transportasi darat khususnya pengguna kendaraan roda empat dan diatasnya. Oleh karena itu pembangunan jalan tol di berbagai wilayah merupakan salah satu strategi dari Presiden Joko Widodo dalam rangka pembangunan dan pengembangan sektor infrastruktur.

Pembangunan jalan tol adalah salah satu unsur penyediaan infrastruktur penting di masyarakat. Dengan ketersediaan akses yang baik akan dapat membuat beberapa faktor seperti sosial, budaya, dan perekonomian di masyarakat akan meningkat. Tidak hanya itu saja, salah satu manfaat lagi proses pembangunan jalan tol dalam bidang ekonomi yaitu dapat menarik investor untuk datang ke sebuah daerah. Cara tersebut dapat dimulai dengan membuka akses jalan penghantar antar daerah yang berkesinambungan dan terkoneksi dengan baik dan lancar. Beragam aktivitas pembangunan sangat berkaitan erat dengan keberadaan dan kualitas infrastruktur pendukung karena hal tersebut akan memunculkan dampak ekonomi positif yang besar di kalangan masyarakat luas. Tingkat perekonomian yang meningkat akan seimbang dengan proses pembangunan yang baik. Artinya, aktivitas konstruksi dan bisnis juga akan meningkat dan kelebihan inilah yang akan mendatangkan banyak investor datang ke sebuah daerah khususnya Sumatera Barat atau Riau.

 


BERITA LAINNYA
Menaikkan Insentif Fiskal untuk Pengendalian Inflasi
Jumat, 15 September 2023 | 17:20
Belajar Menjadi Guru Biologi yang Interaktif
Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:39
Korupsi Dana Bansos di Masa COVID-19
Jumat, 17 Juni 2022 | 22:43
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top