DUMAI, RIAUGREEN.COM - Aliansi Rakyat untuk Keadilan (ARAK), berencana menggelar aksi unjuk rasa di pelabuhan Pelindo Regional I cabang Dumai besok, Rabu (22/10/2025).
Dengan seruan aksi adanya dugaan pencemaran lingkungan dan dugaan banjir karena penyempitan 5 sungai kecil di kawasan pelabuhan Pelindo Dumai.
"Ada 5 tuntutan yang akan kita sampaikan kepada pihak Pelindo, semuanya untuk kepentingan masyarakat " ungkap kordinator aksi Ricki Kurniawan , Selasa (21/10/2025) di ruang kerjanya.
Menurut mantan ketua Himpunan Mahasiswa Dumai di Jakrta ini, sudah saatnya, Perusahaan yang ada kawasan pelabuhan Pelindo memberikan kontribusi atau kompensasi kepada masyarakat di sekitar pelabuhan terutama warga yang terdampak.
"Puluhan tahun warga menderita akibat dugaan pencemaran dari aktivitas pelabuhan Pelindo', saatnya perusahaan di area pelabuhan Pelindo memberikan kompensasi kepada warga terdampak," ujar Ricki.
Datok Mohamad Darwis ketua Pecinta Alam Bahari Kota Dumai, menambahkan, kompensasi yang dituntut dalam aksi nanti , berupa jaminan kesehatan di rumah sakit kelas VIP.
Selanjutnya, Penyediaan Air Bersih PDAM bagi warga sekitar pelabuhan, karena banyak sumur mauoun air tampungan warga tidak bisa dimanfaatkan karena di penuhi debu.
Ditambahkan, Datok Darwis, tuntutan pemenuhan sembilan bahan pokok (sembako) gratis setiap bulannya untuk warga sekitar pelabuhan.
Dan memberikan kesempatan kerja yang seluas luasnya kepada anak anak warga terdampak untuk mendapatkan pekerjaan di seluruh perusahaan yang ada di area pelabuhan termasuk PT Pelindo sendiri.
"Selain menuntut memberikan kompensasi kepada warga terdampak, kami juga menuntut agar anak anak terdampak mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan termasuk PT Pelindo," Jelas Datok.
Sebagaimana di ketahui, aksi demo pelindo yang di gagas beberapa kompenen masyarakat baik pemuda, LSM hingga lembaga kemasyarakatan, sepakat melakukan aksi demo ke pelabuhan Pelindo karena kecewa atas sikap acuh perusahan terhadap masyarakat sekitar, terutama menyangkut kesehatan warga.
"Atas rasa prihatin itu, kami sepakat mendesak dan menuntut Pelindo agar peduli dengan berkontribusi membantu masyarakat sekitar pelabuhan dengan mengelar aksi demo," tutup Darwis. (saf)