Di abad-21 ini, Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang berarti bagi kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, sosial-budaya, maupun dari segi pendidikan. Pembelajaran yang merupakan inti dari pendidikan juga mengalami perubahan. Perubahan itu merupakan perubahan paradigma dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpihak pada siswa. Perubahan paradigma pembelajaran tersebut memicu perbaikan menu pendidikan di Indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia seakan tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi dalam pendidikan yang telah atau sedang dan akan dilaksanakan.
Pembaharuan kurikulum tidak akan memberi pengaruh berarti bila tidak dibarengi dengan adanya perubahan pola proses pembelajaran yang mengacu pada paradigma pendidikan kita saat ini. Namun kenyataannya, perubahan pendidikan di sekolah sering dihadapkan dengan berbagai masalah, salah satunya adalah masih rendahnya daya serap siswa memahami materi mata pelajaran tertentu misalnya biologi. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar biologi peserta didik yang masih sangat rendah, padahal biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak pernah lepas dari aktivitas kehidupan manusia. Selain dari perubahan-perubahan kurikulum, tentunya pada masa pandemi ini. Kita sebagai guru biologi di tuntut untuk lebih bisa membuat strategi inovasi-inovasi pembelajaran yang interaktif.
Pada umumnya kesulitan merupakan kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan untuk mencapai suatu tujuan, sehingga memerlukan usaha yang lebih berat lagi untuk dapat mengatasinya. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menghasilkan hasil belajar. Jadi, dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah keadaan dimana siswa mengalami hambatan dalam belajar, sehingga tidak memenuhi harapan-harapan yang diinginkan dalam berbagai jenis mata pelajaran khususnya mata pelajaran biologi. Kegiatan belajar mengajar merupakan inti didalam proses pendidikan. Dalam proses pembelajaran di sekolah, seorang guru biologi senantiasa mengharapkan agar siswanya dapat mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan, tetapi seringkali terjadi hal yang sebaliknya. Kurangnya inovasi strategi penunjang pembelajaran merupakan suatu kendala dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran guru cenderung hanya mengandalkan buku ajar dan masih menggunakan metode ceramah akibatnya pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan baik, beberapa siswa kurang memahami materi dan mengakibatkan mereka cepat jenuh, kurang aktif, dan kurang kreatif sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai yang diharapkan. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran interaktif. Pembelajaran interaktif secara sederhana didefinisikan sebagai metode pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif mengkondisikan agar siswa selalu melakukan pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berfikir tentang apa yang dapat dilakukannya selama pembelajaran.
Dalam model pembelajaran yang inovatif peran guru biologi tidak hanya sebagai transformator tetapi sebagai fasilitator, motivator dan evaluator. Siswa dapat belajar membangun pengetahuannya sendiri. Pembelajaran inovatif prinsip belajarnya konstruktivis yaitu siswa membangun sendiri pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungannya sebagai sumber belajar. Pembelajaran pada umumnya akan lebih efektif bila diselenggarakan melalui model-model pembelajaran dan strategi pembelajaran yang didalam kegiatannya terdapat pemprosesan informasi, artinya siswa ketika menerima pelajaran atau materi siswa diarahkan untuk lebih dalam menggali pengetahuannya melalui berfikir kritis dan ilmiah, guru bukan hanya memberikan materi dan siswa hanya mendengar informasi saja. Selain itu, siswa juga terlibat kedalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui praktik.
Strategi pembelajaran interaktif adalah suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pembelajaran, dimana guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi yang interaktif yang edukatif, yakni antara guru dengan siswa, siswa dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar. Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik.
Pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan yang merujuk pada pandangan konstruktivis. Pembelajaran interaktif menitik beratkan pada pertanyaan siswa sebagai ciri sentralnya dengan cara menggali pertanyaan pertanyaan siswa. Pembelajaran interaktif merupakan proses pembelajaran yang memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri dalam keseluruhan proses, baik secara mental maupun fisik. Setiap individu memiliki kondisi internal, dimana kondisi internal tersebut turut berperan dalam aktivitas dirinya sehari – hari. Salah satu dari kondisi internal tersebut adalah motivasi.
Di dalam pembelajaran interaktif biologi, guru biologi merancang untuk menjadikan suasana belajar mengajar berpusat pada siswa agar aktif membangun pengetahuannya melalui penyelidikan terhadap pertanyaan yang mereka ajukan sendiri. Dalam hal ini, siswa diberikan kebebasan dan kesempatan untuk melibatkan keingintahuannya dengan cara membuat pertanyaan mengenai topik yang akan dipelajari, kemudian melakukan penyelidikan atas pertanyaan yang mereka ajukan sendiri. Pengembangan pembelajaran interaktif dapat dilakukan guru pada semua kelompok bahasan, dengan syarat harus memerhatikan sembilan hal, yaitu motivasi, pemusatan perhatian, latar belakang siswa, konteksitas materi pelajaran, perbedaan individual siswa, belajar sambil bermain, belajar sambil bekerja, belajar menemukan dan memecahkan permasalahan, serta hubungan sosial. Dalam proses pembelajaran yang interaktif, guru berperan sebagai pengajar, motivator, fasilitator, mediator, evaluator, pembimbing dan pembaru. Dengan demikian kedudukan siswa dalam kegiatan pembelajaran didalam kelas adalah melalui peran aktif, dimana aktifitasnya dapat diukur dari kegiatan memerhatikan, mencatat, bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat, dan mengerjakan tugas, baik tugas kelompok maupun tugas individu.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang guru biologi dalam menggunakan strategi pembelajaran interaktif, yaitu sebagai berikut : 1. Model pembelajaran yang digunakan harus dapat membengkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa, Contohnya, mengkaitkan materi pembelajaran biologi dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar. 2. Model pembelajaran yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, seperti melakukan interaksi dengan guru dan siswa lainnya; 3. Model pembelajaran harus mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan tanggapannya terhadap materi yang disampaikan; 4. Model pembelajaran harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa; 5. Model pembelajaran yang digunakan harus dapat mendidik siswa dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi. 6. Model yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.7. Model yang di gunakan harus kontekstual yaitu dengan cara memperaktikkan langsung. Dalam pembelajaran interaktif, peran guru mempunyai hubungan yang erat dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa adalah keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan praktis.
Dalam hal ini, guru biologi perlu memahami perbedaan dalam bidang intelektual, terutama dalam pengelompokan siswa di kelas, siswa yang kurang cerdas jangan dikelompokkan dengan siswa yang kecerdasannya setingkat dengannya, tetapi perlu dimasukkan kedalam kelompok siswa yang cerdas. Harapannya agar siswa yang kurang cerdas terpacu lebih kreatif, ikut terlibat langsung dengan motivasi yang tinggi dalam kerjasama dengan teman sekelompok.
Oleh karena itu, guru mata pelajaran Biologi disarankan agar dapat mengimplementasikan strategi pembelajaran interaktif agar mencapai tujuan dari kurikulum dan dapat meningakatkan hasil belajar pada siswa.