DUMAI, RIAUGREEN.COM - ARUK (Aliansi Rakyat Untuk Keadilan) mensinyalir ada dugaan upaya dari PT Pelindo Regional Cabang Dumai melakukan adu domba sesama masyarakat, antara buruh pekerja angkut dan gabungan beberapa pegiat lingkungan hidup yang berencana melakukan aksi demo ke PT Pelindo Regional cabang Dumai.
Upaya itu, berkaitan dengan rencana sejumlah organisasi masa dan LSM serta pegiat lingkungan hiudp kota Dumai mengelar aksi demo di gate utama pelabuhan Pelindo. Demikian diungkapkan Ricki Kurniawan ST .Mip, Sabtu (18/10/2025) kepada sejumlah media.
Menurut, mantan ketua Himpunan Mahasiswa Dumai di Jakarta ini, adanya cara cara intimidasi dari oknum tertentu yang meminta agar aksi menyampaikan pendapat tersebut di hentikan dengan dalih, akan menganggu mata pencarian mereka.
Sementara, tidak ada korelasi maupun hubungan antara aksi Aliansi Masyarakat dengan pekerjaan yang mereka geluti saat ini.
"Mereka bekerja sebagai buruh gudang di pelabuhan, sementara kami aksi di gate utama Pelindo. Tidak ada hubungan dengan pekerjaan mereka," ujar Ricky Kurniawan .
Cara cara seperti ini, merupakan pola dan strategi lama sejumlah perusahaan untuk mengadu domba dan menekan masyarakat.
"Dengan dalih akan kehilangan pekerjaan, perusahaan akan memanfaatkan pekerja atau buruh nya sebagai tameng melawan masyarakat . Ini pola lama. Patut dicurigai ada upaya adu domba," pungkas Ricky.
Di tempat terpisah, Ketua Komite Reformasi Masyarakat Dumai, Ahmad Maritulius SE, sangat menyesali adanya upaya intimidasi dari oknum tertentu kepada sejumlah kordinator lapangan aksi demo.
Pihaknya menduga, ada upaya adu domba dari perusahaan antara buruh dengan masyarakat yang akan menyampaikan protes terhadap Pelindo yang diduga melakukan pencemaran lingkungan.
Selain itu, aksi masa demo di pintu utama pelabuhan tersebut juga menyorot dampak banjir yang timbul akibat penyempitan atau hilang nya 5 anak sungai yang tembus kelaut.
"Kuat dugaan kami, upayai intimidasi hingga pengancaman oleh oknum tidak bertanggungjawab, ada hubungan dengan perusahaan," ujar Ahmad Maritulius.
Jika nanti ditemukan bukti, ada keterlibatan perusahan dalam upaya mengadu domba antara buruh dan aktivis lingkungan hidup, pihaknya akan akan mempertimbangakan melakukan upaya hukum.
"Kami sedang mencari bukti, jika oknum yang melakukan intimidasi kepada beberapa korlap punya hubungan khusus dengan perusahaan , Kita akan pertimbangkan ambil langkah hukum," jelas Ahamd Maritulius lagi
General Manager PT Pelindo Regional Cabang Dumai, Jhonatan Ginting saat di hubungi melalu jaringan WA, membantah jika pihaknya melakukan adu domba antara buruh dan masyarakat.
"Tidak ada siapapun yang kami adu domba, untuk apa kami adu domba," balas Ginting singkat. (saf)