DUMAI, RIAUGREEN.COM - Hampir setiap saat  mendapat gempuran dari puluhan buzzer di media sosial. Calon wakil walikota nomor urut 2 Suparto Wiguno mengaku tak ambil pusing meski kebanyakan postingan di media sosial tersebut menghujat dan merendahkan dirinya. 

Bukan marah atau tersinggung, de Parto malah mengajak semua pihak untuk tetap menjalankan kampanye dengan riang gembira tak perlu saling menjatuhkan.

 "Semua kita bersaudara, kerja buzzer memang seperti itu, menjatuhkan lawan kita maklum tapi orak usah di pikir, mari kita sambut pemilihan ini dengan riang gembira, Joget 2 jari yok," ajak de parto.

Menurut de parto jika ada pasangan calon mengunakan jasa buzzer untuk menjatuhkan dan menjelek jelek kan lawan politiknya, sudah dipastikan jika pasangan calon tersebut tidak percaya diri bahkan terkesan takut kalah atau khawatir kehilangan jabatan.

"Ngakunya beriman kok sewa buzzer, itu bukti jika mereka takut kalah dan hilang jabatan. Piye toh," tanya de Parto heran. 

Sebagaimana diketahui, pasangan calon nomor urut 2 Suparto Wiguno merupakan calon yang lahir dari kalangan masyarakat biasa bahkan tak pernah duduk di pemerintahan. 

Minimnya pengalaman di pemerintahan tersebut membuat Suparto Wiguno menjadi sasaran empuk serangan para buzzer bayaran dari paslon tertentu. 

Kendati minim pengalaman bahkan tidak pernah menduduki jabatan tertentu dipemerintahan namun de parto memiliki  kelebihan yang tidak di miliki pasangan calon lain termasuk pasangan calon petahana. 

Diantaranya, de parto merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat terutama masyarakat ekonomi lemah. Sehingga pencalonan de parto sebagai wakil walikota mendapat sambutan positif dari arus bawah. 

Selain itu, de parto dikenal sebagai sosok yang  memiliki jiwa sosial tinggi, bahkan saat menolong atau membantu masyarakat yang butuh bantuan tak pernah melihat status sosial.

Faktor inilah, jadi salah satu banyaknya serangan terhadap de Parto, bahkan dikabarkan pencalonan de parto membuat popularitas pasangan calon lain menurun drastis hingga 2 digit...bahaya tah. (red)