• Home
  • Dunia
  • Waduh! Gara-gara Provokasi Media Ini, Dua Negara Korea Ini Hampir Diambang Perang

Waduh! Gara-gara Provokasi Media Ini, Dua Negara Korea Ini Hampir Diambang Perang

Sabtu, 22 Agustus 2015 | 11:32
Kim Jong-Un pantau latihan militer Korut. (foto by ©AFP PHOTO/Korean Central News Agency)
RIAUGREEN.COM - "Situasi negara saat ini makin mendekati perang," kata Ji Jae Ryong, duta besar Korea Utara untuk China kepada para wartawan di Ibu Kota Beijing kemarin.

Ji menuding Korea Selatan sebagai pemicu situasi memanas saat ini.

Dua hari lalu Korea Selatan menyiarkan propaganda anti Korea Utara di wilayah perbatasan menggunakan pengeras suara. Pihak Korea Utara marah dan melepaskan tembakan ke arah pasukan Korea Selatan di perbatasan. Serangan itu dibalas juga dengan tembakan oleh pasukan Korsel.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kemarin mengadakan rapat darurat bersama para petinggi Partai Pekerja Korea untuk membuat keputusan. Hasilnya Kim Jong-un memerintahkan pasukan siaga perang di perbatasan.

"Kim Jong-un sebagai panglima tertinggi Tentara Rakyat Korea memerintahkan pasukan bersiaga dan menghancurkan alat-alat perang milik musuh jika tidak berhenti menyiarkan propaganda hingga 48 jam lagi," tulis pernyataan media corong pemerintah, KCNA, Jumat (21/8).

Tak hanya mengancam menyerang tetangganya, Jong-un menyatakan pemerintah Korsel sebagai 'maniak perang', karena sengaja memprovokasi negaranya dengan melakukan operasi militer gabungan bersama Amerika Serikat 28 Agustus mendatang.

Tembak menembak kemarin merupakan insiden pertama kalinya setelah lima tahun yang relatif damai. Rekaman dan pengeras suara yang jadi biang kerok itu diputar pada pukul 07.00 waktu setempat.

Akibat insiden kemarin, warga kota Yeoncheon, yang terletak sekitar 64 kilometer sebelah utara Seoul terpaksa dievakuasi ke lokasi-lokasi perlindungan bawah tanah.

Setelah peristiwa baku tembak itu pemerintah Korut mengultimatum Korsel agar menghentikan provokasinya di perbatasan lewat pengeras suara.

Surat tuntutan dari Korut sudah diterima Kementerian Pertahanan Korsel. Provokasi yang dimaksud adalah siaran propaganda bernada menghina Korut yang diputar pengeras suara di area tentara Korsel yang sedang menjaga perbatasan.

"Rekaman yang diputar itu jelas wujud tantangan pada kedaulatan Korea Utara. Bila siaran ini tidak dihentikan dalam jangka 48 jam, maka militer kami akan mengambil tindakan serius," tulis pernyataan Korut seperti dilansir the Washington Post, Jumat (21/8).

Kejadian ini tentu semakin menguatkan kemungkinan perang benar-benar akan terjadi di Semenanjung Korea. Paling tidak tindakan provokasi, jual beli tembakan antar kedua negara, dan pasukan Korut yang sudah bersiaga semakin membuktikan perang sudah di ambang pintu.




editor  : Hafiz
source : merdeka.com

BERITA LAINNYA
5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Jumat, 06 Oktober 2023 | 20:00
Usai Dikunjungi Gubri, KBRI Mesir Segera ke Riau
Senin, 19 September 2022 | 12:50
Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Rabu, 07 September 2022 | 19:22
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top