RIAUGREEN.COM - Pemerintah Filipina meminta grasi untuk terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Veloso, yang tengah menunggu eksekusi mati di Indonesia. Permintaan itu menjadi upaya terbaru dari Filipina untuk menyelamatkan nyawa terpidana mati kasus narkoba itu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), Sekretaris Pers untuk Presiden Ferdinand Marcos Jr mengungkapkan bahwa permintaan grasi untuk Mary Jane itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina Enrique Manalo saat bertemu Menlu Indonesia Retno Marsudi di Jakarta, pekan ini.
Pertemuan Menlu kedua negara digelar di sela-sela kunjungan kenegaraan Marcos Jr ke Indonesia.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca, hari ini, Rabu (7/9/2022):
- Berdiri Dekat Jet Siluman F-35, PM Israel Ingatkan Iran Soal Ini!
Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid melontarkan peringatan terbaru untuk Iran sembari berdiri di dekat jet pengebom siluman F-35. Lapid mengingatkan Iran untuk tidak menguji 'kekuatan' yang dimiliki Israel.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), Iran terlibat dalam pembicaraan dengan negara-negara besar untuk memulihkan perjanjian tahun 2015 yang mengatur keringanan sanksi ekonomi sebagai pertukaran dengan jaminan Teheran tidak akan membuat senjata nuklir.
Israel memandang kesepakatan itu cacat dan bersumpah akan melakukan apapun untuk menghentikan Iran, musuh bebuyutannya, untuk mendapatkan persenjataan nuklir.
"Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah kami berhasil dalam menghentikan perjanjian nuklir, tapi Israel bersiap untuk setiap ancaman dan setiap skenario," ucap Lapid dalam pernyataannya.
- FBI Temukan Dokumen Rahasia Soal Nuklir Negara Asing di Rumah Trump
Salah satu dokumen rahasia yang disita Biro Investigasi Federal (FBI) dalam penggeledahan di rumah mewah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan membahas soal kemampuan nuklir dan pertahanan militer sebuah negara asing.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), informasi itu diungkapkan oleh media terkemuka AS, The Washington Post, pada Selasa (6/9) waktu setempat dengan mengutip sejumlah sumber yang memahami kasus itu.
Laporan The Washington Post menyebut beberapa dokumen yang ditemukan di rumah mewah Trump, Mar-a-Lago, di Florida bersifat sangat rahasia, dengan Presiden AS dan kabinetnya atau para pejabat setingkat kabinet yang diperbolehkan untuk memberi izin para pejabat pemerintah lainnya untuk mengaksesnya.
Tidak disebutkan lebih lanjut negara yang kemampuan pertahanan dan nuklirnya dibahas dalam dokumen sangat rahasia itu.
- AS Umumkan Akan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua
Militer Amerika Serikat akan melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) pada hari Rabu (7/9) waktu setempat. Uji coba yang diumumkan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS ini akan menjadi operasi latihan pertahanan nuklir AS yang kedua dalam waktu kurang dari sebulan.
"Akan ada peluncuran uji operasional rudal balistik antarbenua dari komando Serangan Global Angkatan Udara pada besok pagi, 7 September, dari Vandenberg Space Force Base di California," kata juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Pat Ryder pada Selasa (6/9) waktu setempat seperti dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (7/9/2022).
Pengumuman menjelang peluncuran tersebut terbilang tidak biasa. Pasalnya, biasanya Pentagon baru mengkonfirmasi uji coba setelah itu dilakukan.
- Meski Didesak, Biden Tak Mau Tetapkan Rusia 'Negara Sponsor Terorisme'
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menolak desakan Ukraina dan para anggota parlemen AS untuk menetapkan Rusia sebagai 'negara sponsor terorisme'. Pemerintahan Biden menilai langkah itu akan kontraproduktif.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), saat ditanya wartawan pada Senin (5/9) apakah dirinya akan memasukkan Rusia ke dalam 'daftar hitam' sebagai negara teroris, Biden menjawab: "Tidak."
Jawaban tegas Biden itu disampaikan setelah para pejabat senior AS, selama berbulan-bulan, memberikan jawaban yang tidak tegas untuk pertanyaan yang sama.
Saat ditanya pada Selasa (6/9) waktu setempat, apakah keputusan telah diambil terkait hal itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa penetapan terorisme 'bukanlah jalan paling efektif atau paling kuat ke depan' untuk 'meminta pertanggungjawaban Rusia'.
- Filipina Minta Indonesia Beri Grasi untuk Terpidana Mati Mary Jane
Pemerintah Filipina meminta grasi untuk terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Veloso, yang tengah menunggu eksekusi mati di Indonesia. Permintaan itu menjadi upaya terbaru dari Filipina untuk menyelamatkan nyawa terpidana mati kasus narkoba itu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), Sekretaris Pers untuk Presiden Ferdinand Marcos Jr mengungkapkan bahwa permintaan grasi untuk Mary Jane itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina Enrique Manalo saat bertemu Menlu Indonesia Retno Marsudi di Jakarta, pekan ini.
Pertemuan Menlu kedua negara digelar di sela-sela kunjungan kenegaraan Marcos Jr ke Indonesia.
"Menteri Luar Negeri Marsudi mengatakan dia akan berkonsultasi dengan Kementerian Hukum dan HAM mengenai masalah ini," ucap Sekretaris Pers Presiden Marcos Jr, Trixie Cruz-Angeles, dalam pernyataan video via Twitter, sembari mengutip Kementerian Luar Negeri Filipina. (detik.com)