- Home
- Lingkungan
- Warga Ring Satu Terdampak Debu Bungkil Sawit, PT Pelindo Dumai Dinilai Abai dan Tak Empatik
Warga Ring Satu Terdampak Debu Bungkil Sawit, PT Pelindo Dumai Dinilai Abai dan Tak Empatik
Jumat, 19 September 2025 | 09:44
DUMAI, RIAUGREEEN.COM - PT Pelindo I Cabang Dumai dinilai kurang peka dan terkesan tidak memiliki rasa empati terhadap kondisi masyarakat di area ring satu.
Pasalnya, sejumlah gudang diarea pelabuhan Pelindo yang dijadikan tempat penumpukan ampas maupun bungkil sawit berada berdekatan dengan area publik. Sehingga masyarakat sekitar area ring satu terdampak secara langsung akibat aktifitas bongkar muat di beberapa gudang tersebut .
" Jarak antara Gudang dan Puskesmas hanya 30 meter. Bayangkan kondisi udara diarea Puskesmas tersebut," ungkap Rizal Ketua RT 05 kelurahan Dumai Kota.
Selama ini, menurut Rizal lagi, PT Pelindo kurang memberikan perhatian bahkan terkesan tidak peduli dengan kondisi masyarakat ring satu, baik soal dampak yang akan diterima masyarakat akibat ampas dan bungkil yang berterbangan maupun perhatian soal tenaga kerja .
"Pengelola gudang ampas maupun bungkil semua orang luar, warga tempatan hanya dapat habok ( debu-red). Kita akan buat gerakan ke Pelindo," ujar Rizal berapi api.
Pengamat Kebijakan Publik kota Dumai Zainal Arief SE , menilai kondisi seperti ini harusnya sudah dilakukan antisipasi jauh jauh hari oleh perusahaan karena hampir tahun persoalan yang muncul di masyarakat ring satu seputar pelabuhan Pelindo berkutat dengan persoalan yang sama tanpa solusi.
"Seharusnya PT Pelindo sudah punya jurus sakti mengatasi kondisi ini, karena persoalan yang timbul berkutat persoalan sama," ungkap Zainal.
Untuk itu, pihaknya menegaskan suka tidak suka atau mau tidak mau, PT Pelindo harus segera mencari solusi terbaik agar persoalan yang terjadi ditengah tengah masyarakat seperti saat ini bisa teratasi dengan baik, setidaknya kedepan tidak lagi bergelimang dengan persoalan serupa." ntinya Pelindo wajib mencarikan solusi agar masyarakat tidak lagi terdampak dengan keberadaan perusahaan," jelas Zainal Arief. (saf)
BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR