PINGGIR, RIAUGREEN.COM - Demi keamanan dan kenyaman murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muhajirin yang berada di Sialang Rimbun, Desa Muara Basung, pihak sekolah pun terpaksa mengembok pagar sekolah dengan tujuan agar murid tidak keluar masuk.

Apalagi akhir-akhir ini warga sudah diresahkan dengan adanya penculikan anak di bawah umur dengan modus diiming-iming uang. Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut diharapkan kepada orang tua murid agar ikut melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

Demikian disampaikan oleh Kepsek MI Al Muhajirin, Wedariyan Saputra ketika di temui wartawan, Senin (25/8) di ruangan kerjanya. Ia menyebutkan, sebenarnya kalau masalah pagar itu di gembok, itu sudah lama kita lakukan.

Bukan setelah mendengar adanya isu tentang penculikan anak. Tapi dengan adanya isu tersebut, kita dari sekolah akan lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anak sebelum ia pulang sekolah. Kalau tanggung jawab kita terhadap murid itu, selama mereka masih di dalam sekolah.

Akan tetapi kalau mereka sudah pulang sekolah itu bukan lagi tanggung jawab pihak sekolah, melainkan orang tua mereka. Jadi kalau pagar itu tidak kita gembok, anak-anak kalau jam istirahat itu sering keluar masuk. Di takutkan nanti pas sedang asik-asik bermain, ada anak yang terlanggar sepeda motor atau yang lainnya kan kita juga yang repot. Makanya kita gembok pagar tersebut. Di situ pun sudah ada penjaga sekolah, jadi kalau ada tamu bisa penjaga sekolah tersebut yang membukannya, terang Weda.

Weda mengatakan lagi bahwa orang tua juga harus lebih waspada sekarang ini, kita juga mohon kerjasama orang tua murid dengan pihak sekolah. Artinya semua elemen, mulai dari masyarakat, guru harus bekerjasama demi keamanan dan kenyamanan sekolah. Bila perlu orang tua murid menjemput anaknya di sekolah, tambahnya. (red)