BENGKALIS, RIAUGREEN.COM – Pemerintah Kota Dumai melalui Sekretaris Camat Dumai Barat, Agus Winarno, S.Hut, MM, menyerahkan bantuan sembako dan uang duka kepada keluarga korban penembakan oleh Angkatan Pertahanan Malaysia (APMM). Penyerahan bantuan ini dilakukan di Desa Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (1/2/2025).
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Siti Khodijah, adik dari almarhum Basri bin Rozali, yang tewas dalam insiden penembakan pada Jumat (24/1/2025). Sementara itu, istri almarhum saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Awal Bros Dumai akibat kondisi kesehatannya yang drop.
Agus Winarno menyatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemko Dumai terhadap keluarga korban.
“Bantuan sembako dan uang duka ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Kami juga berharap keluarga diberi kekuatan untuk menghadapi musibah ini,” ujar Agus Winarno.
Penyerahan bantuan turut didampingi oleh Aktivis Pendidikan Riau, Erwin Sitompul, S.Pd., yang turut menyampaikan dukungan moral kepada keluarga korban.
Serukan Peningkatan Kualitas Pendidikan
Menanggapi insiden penembakan WNI oleh aparat di negeri jiran itu, Aktivis Pendidikan Riau, Erwin Sitompul, S.Pd., menyerukan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia agar generasi muda memiliki keterampilan yang memadai untuk bersaing di sektor formal. Menurutnya, hal ini akan mengurangi ketergantungan anak-anak Indonesia pada pekerjaan non-formal, termasuk sebagai pekerja migran di negara tetangga.
“Pemerintah harus lebih memperhatikan aspek pendidikan agar anak-anak Indonesia memiliki skill dan kemampuan yang memadai. Dengan begitu, mereka tidak lagi bergantung pada sektor non-formal dan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak,” tegas Erwin Sitompul. Ia menambahkan bahwa pendidikan yang berkualitas akan membuka peluang lebih besar bagi generasi muda untuk bersaing di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebelumnya diberitakan,
Insiden penembakan oleh APMM menewaskan Basri bin Rozali dan melukai empat warga negara Indonesia (WNI) lainnya. Keempat korban yang terluka saat ini masih menjalani perawatan di Malaysia, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Korban yang terluka terdiri dari MH (warga Aceh), MZ dan HA (keduanya berasal dari Riau), serta satu orang yang identitasnya belum terverifikasi. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat Riau.
Keluarga korban, khususnya Siti Khodijah, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemko Dumai. “Kami sangat berterima kasih kepada Walikota Dumai H Paisal atas bantuan ini. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Siti Khodijah dengan haru. **