• Home
  • Dumai
  • Dumai Dilanda Banjir Rutin, Dari Momok Tahunan Menjadi Ancaman Bulanan

Dumai Dilanda Banjir Rutin, Dari Momok Tahunan Menjadi Ancaman Bulanan

Rabu, 08 Oktober 2025 | 09:27
Banjir di Kota Dumai
DUMAI, RIAUGREEN.COM - Dulu, Banjir merupakan bencana tahunan yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, kini Banjir bisa di rasakan masyarakat hampir setiap bulan. 

Masyarakat kota Dumai saat ini, tidak lagi menjadikan banjir sebagai suatu bencana yang harus diantisipasi, karena banjir datang tidak lagi menunggu setahun, tapi hampir tiap bulan warga yang tinggal di pesisir pantai mengalami kondisi ini .

"Dulu tiap akhir tahun, kami mulai mengantisipasi datangnya banjir. Namun kini banjir bukan hanya karena air pasang, hujan sejam dua jam rumah kami sudah tergenang air," ungkap warga pasrah.

Dari pengamatan media, upaya antisipasi penanganan banjir telah dilakukan Pemerintah Kota Dumai, bahkan setiap tahun anggaran untuk mencegah terjadi banjir dianggarkan cukup besar bahkan mencapai puluhan miliar. 

Bahkan, sejumlah program mengentaskan banjir disusun sejumlah  Dinas terkait, namun upaya tersebut seperti belum maksimal bahkan faktanya banjir yang tadinya hanya di sejumlah ruas jalan kini sudah masuk ke rumah rumah warga.

Program penanggulan banjir dengan anggaran puluhan miliar setiap tahunnya. seperti membangun puluhan drainase, normalisasi parit dan sungai hingga meningkatkan perbaikan jalan belum membuahkan hasil, banjir tetap menjadi momok menakutkan bagi warga .
 
Pengamat Kebijakan Kota, Zainal Arif SE saat di mintai keterangannya menyebutkan, jika persoalan banjir merupakan dampak dari pesatnya perkembangan kota. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka jumlah bangunan akan semakin padat. 

Selain itu, jumlah pabrik maupun gudang semakin banyak berdiri di sepanjang bibir pantai yang menyebabkan tekanan bangunan semakin besar sehingga wilayah pesisir semakin rendah.

"Tanggul merupakan solusi ampuh saat ini untuk mengatasi banjir, jangan sebut dananya besar. Jika pemerintah serius pembuatan tanggul untuk daerah resapan air bisa dilakukan secara bertahap," ungkap Zainal Arief tegas.

Menurut, Zainal Arief selain karena semakin rendahnya kawasan pesisir akibat tekanan bangunan pabrik dan gudang, drainase juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya banjir maupun genangan air hujan.

"Sepanjang jalan besar maupun gang gang di perkampungan pun terlihat pembangunan drainase, namun minim perawatan sehingga terjadi penyumbatan," Jelas Zainal.

Selain itu, cara membuat drainase terkesan asal asalan tanpa mengunakan tali penyeimbang, air yang seharusnya mengalir ke laut maupun ke sungai malah diam ditempat.  

"Ini juga faktor terjadinya genangan air maupun banjir karena air tidak mengalir. Kalau pasang parit melimpah , kalau hujan parit tidak mengalir ke laut," ujarnya.

Untuk itu, dirinya mengharapkan agar Pemerintah kota Dumai serius membangun tanggul resapan air, selain itu, dirinya juga berharap agar perawatan drainase rutin di kerjakan.

 "Anggaran tiap tahun cukup besar untuk penanggulangan banjir. Kini tergantung keseriusan Pemerintah jangan hanya sebatas program tanpa solusi," tegas Zainal Arief SE. (saf)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top