DUMAI, RIAUGREEN.COM - General Manager PT Pelindo Regional Cabang Dumai, Jonatan Ginting merasa sedikit kesal disebut buang badan terkait pemberitaan media beberapa hari ini. Kekesalan tersebut diungkapkan Ginting, saat bertemu media di ruang kerjanya, Jumat (26/9).

"Saya sedikit kesal saat media menyebut PT Pelindo buang badan, rasanya gimana gitu," ungkap Jonatan Ginting membuka pembicaraan sembari tertawa.

Menurutnya, persepsi masyarakat terhadap Pelindo kurang tepat, jika masyarakat menilai Pelindo kurang peduli, itu salah besar karena selama ini, telah banyak yang diberikan pelindo bagi masyarakat Dumai.

"Selama ini , apa yang menjadi masukan masyarakat selalu kita tampung. Kita inggin kerja sama yang baik dengan semua pihak. Bahkan ada beberapa stake holder kelurahan yang selalu kita ajak diskusi untuk kepentingan masyarakat," ujar Ginting.

Terkait persoalan debu ampas maupun bungkil pihaknya sudah menerapkan standar operationalnya, bahkan setiap minggu kita control ke lapangan. Bahkan selama ini PT Pelindo  telah menerapkan safety K3 bagi pekerja di lapangan.maupun dalam gudang, dan semua itu melibatkan masyarakat sekitar.

Namun terkadang ada beberapa hal di luar  kemampuan kita untuk mengantisipasinya, diantaranya faktor cuaca  dan arah angin. "Karena partikel ampas kecil sehingga mudah terbawa angin dan itu diluar kemampuan kita. Kita tetap mengacu pada prosedur," tambah Ginting. 

Berkaitan dengan keluhan masyarakat, yang inggih mendapatkan pelayanan kesehatan secara rutin pihaknya akan tetap menampungnya, bahkan akan membangun komunikasi dan kordinasi dengan jajaran pemerintah kota .

"Kita setuju dan siap tampung usulan masyarakat tentang pelayanan kesehatan, tentu itu, akan dibicarakan terlebih  dulu dengan perwakilan masyarakat, seperti LPMK , Lurah dan RT nantinya," terang Ginting.

Berkaitan dengan tudingan bahwa area Pelindo Dumai masuk dalam kategori zona merah, pihaknya tidak bisa menjelaskan karena tudingan tersebut  hanya sebatas pernyataan "Saya tidak bisa jawab karena itu hanya sebatas pernyataan," ungkapnya.

Dijelaskan Ginting, pihaknya setipa 6 bulan sekali melakukan pengecekan udara maupun lingkungan. Selama ini, tidak ada menunjukan adanya pencemaran yang berbahaya .

"Kita kerja sama dengan sucopindo mengecek index tingkat pencemaran disekitar area Pelindo. Hasilnya tidak ada yang bahaya," ungkapnya. (saf)