RIAUGREEN.COM - Duel puncak Liga Champions UEFA musim 2024/25 akan mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan dalam laga yang sangat dinantikan, Sabtu sore pukul 15.00 waktu setempat (ET), di Allianz Arena, Munich, Jerman.
PSG Unggulan, Inter Andalkan PengalamanMenurut bursa taruhan, PSG diunggulkan dengan odds -156 untuk mengangkat trofi, sementara Inter Milan berada di posisi underdog dengan +132. Untuk hasil pertandingan di waktu normal (90 menit), PSG memiliki odds +110, Inter +250, dan hasil imbang berada di angka +240.
PSG, meskipun kehilangan megabintangnya Kylian Mbappe yang pindah ke Real Madrid musim panas lalu, tampil luar biasa di bawah asuhan Luis Enrique. Dengan skuad muda yang dinamis, Les Parisiens mendominasi Ligue 1 musim ini—hanya kalah dua kali dan mencatatkan selisih gol +57. Bahkan dari sisi statistik, PSG mencatatkan expected goal difference (xGD) +57,7—terbaik di antara lima liga top Eropa.
Sebaliknya, Inter Milan datang dengan modal pengalaman. Rata-rata usia skuad mereka adalah 30 tahun 4 bulan, menjadikan mereka salah satu tim paling matang secara usia dan pengalaman di Eropa. Delapan dari pemain dalam Starting XI Inter adalah bagian dari tim yang tampil di final Liga Champions dua musim lalu. Di bawah kepemimpinan pelatih Simone Inzaghi sejak 2021, Inter mengincar gelar Liga Champions keempat mereka—dan yang pertama sejak 2010.
Pertemuan Gaya Bermain BerbedaPertandingan ini diprediksi akan berlangsung dalam tempo tinggi. PSG diperkirakan akan mendorong ritme pertandingan agar berjalan cepat, memanfaatkan kecepatan dan kreativitas pemain mudanya. Sementara itu, Inter kemungkinan akan berusaha memperlambat tempo dan memanfaatkan pengalaman untuk mengontrol permainan.
Enam final terakhir Liga Champions hanya menghasilkan skor 1-0 atau 2-0, mencerminkan nuansa hati-hati dan taktis yang biasa terjadi di laga sebesar ini. Namun, laga kali ini diperkirakan akan berbeda: dua tim dengan pendekatan yang kontras akan saling memaksa keluar dari zona nyaman.
Latar Belakang KlubParis Saint-Germain: Belum pernah memenangkan Liga Champions, ini menjadi kesempatan besar bagi klub asal Prancis tersebut untuk mengukir sejarah.
Inter Milan: Tiga kali juara Eropa dan kini kembali ke final dengan tekad untuk mengakhiri puasa gelar selama 15 tahun.
Final ini bukan hanya penentuan siapa yang terbaik di Eropa musim ini, tetapi juga pertemuan dua filosofi berbeda—antara keberanian generasi muda PSG dan ketangguhan berpengalaman dari Inter Milan.