DUMAI, RIAUGREEN.COM - Praktek prostitusi dengan kedok panti pijat kini mulai marak dikota Idaman.

Salah satunya, dream house panti pijat modren di jalan Hasanudin "menyediakan " para terapis muda lagi seksi yg sengaja didatangkan dari berbagai daerah baik jawa barat maupun sumatera utara.

Informasi yang dirangkum media ini, dream house beberapa kali di demo masyarakat baik organisasi nasional maupun daerah. 

Organisasi tersebut menolak keberadaan dream house karena diduga tempat maksiat dengan kedok panti pijat modren.

Namun dream house tetap beroperasi meski dibayangi banyaknya aksi penolakan. bahkan dikabarkan kegiatan serupa muncul di tempat   lain. 

Warga sekitar dream house saat ditemui, mengakui jika dream house merupakan salah satu tempat favorit yang sering disinggahi tamu baik dari lokal maupun luar daerah. "Selain aman, dream house memiliki pelayanan maximal bagi pelanggannya. Pokoknya super ekstra layanannya," ungkap Nanang warga sekitar .

Menurutnya, dream house yang lokasinya disamping hotel star tersebut , tidak pernah sepi pengunjung bahkan ada diantara pelanggannya setiap minggu mampir di dream house. "Setiap akhir minggu banyak Pengunjung datang dari luar kota," jelas Nanang.

H . Toha bin Aminudin salah seorang tokoh Agama kecamatan Dumai kota mengaku resah melihat aktifitas dream house selama ini, selain disebut sebut sebagai tempat maksiat terselubung, dream house menjadi salah satu pengundang bala bagi kota ini, "Saya sangat resah dengan keberadaan dream house ini, karena panti pijat hanya kedok saya. Aslinya sarang maksiat," ujarnya  

Untuk itu, pihaknya berharap ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum maupun pemerintah daerah. Jika dibiarkan bukan hanya akan mendatangkan bala bagi kota ini, namun juga akan merusak tatanan masyarakat, "Melayu identik dengan Islam, jangan dikotori dengan praktek prostitusi terselubung seperti dream house. Harus ada tindakan tegas dari Pemerintah," tegasnya.(red)