HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – FGA Trust, sebuah perusahaan kustodian berlisensi di Hong Kong, berpartisipasi dalam Inclusion Conference 2025 di The Bund atas undangan InvestHK, dan menegaskan peran kota tersebut sebagai jembatan antara arus modal global dan lanskap aset digital Asia yang berkembang pesat. Partisipasi perusahaan ini menyoroti sinergi antara inovasi regulasi Hong Kong dan pembukaan finansial Tiongkok, yang membentuk masa depan manajemen kekayaan lintas batas.
Struktur Trust Mendukung Alokasi Diversifikasi
Seiring percepatan migrasi individu ber-net worth tinggi secara global, permintaan akan kerangka kerja manajemen kekayaan tingkat institusional terus meningkat. Menurut Hong Kong Securities and Futures Commission (2024), pasar trust di kota ini—yang didukung oleh aset senilai sekitar HK$1,45 triliun yang terkait dengan kantor keluarga dan klien privat—berkembang melampaui fokus tradisional pada perencanaan suksesi dan pajak menuju alokasi aset yang lebih luas. Pada konferensi tersebut, FGA Trust menekankan kemampuannya membantu keluarga internasional untuk melakukan diversifikasi portofolio mereka ke dalam saham, obligasi, properti, dan kelas aset digital yang berkembang pesat, semuanya dalam kerangka yang transparan dan patuh regulasi.
Regulasi RWA Jadi Fokus Diskusi
Dalam diskusi kebijakan, Helen Chen, Chief Strategy Officer FGA Trust, membagikan wawasan tentang sandbox regulasi RWA Hong Kong, menekankan bagaimana kerangka tersebut memungkinkan inovasi sambil menjaga manajemen risiko dalam lingkungan pilot yang terkontrol. Ia mencatat bahwa desain regulasi Hong Kong sedang bergeser dari kerangka statis menjadi platform pengujian yang terus berkembang, membuka peluang baru bagi manajer kekayaan dan trustee untuk mengintegrasikan aset digital.
Sinergi Antara Hong Kong dan Shanghai
Konferensi The Bund juga menyoroti peran komplementer antara Hong Kong dan Shanghai dalam manajemen kekayaan. Bagi para pengusaha dan kantor keluarga asal Tiongkok, kerangka kerja trust dan lintas batas di Hong Kong menyediakan saluran internasionalisasi, sementara Shanghai mewakili basis modal onshore yang sangat besar. FGA Trust memanfaatkan acara ini untuk berinteraksi dengan investor daratan Tiongkok, memperkenalkan proses onboarding berbasis AI, solusi trust terkait aset, dan struktur kekayaan hybrid yang dirancang untuk menjembatani kedua pasar tersebut.
Melalui kehadirannya di Inclusion Conference, FGA Trust tidak hanya menampilkan kekuatan Hong Kong dalam migrasi modal global, inovasi regulasi, dan adopsi aset digital, tetapi juga menegaskan misi yang terus berkembang dari industri trust: bertransformasi dari sekadar wadah aset statis menjadi platform dinamis yang mengintegrasikan manajemen kekayaan tradisional dan digital.