PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau menggelar seminar komunitas anti korupsi yang bertajuk Riau Free Corruption 2019, Rabu (25/ 04/ 2018) di Gedung Rektorat lantai 5.

Seminar ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof Dr Akbarizan MAg  M Pd, Forum Transparansi Anggaran (FITRA) Provinsi Riau, dan Benydictus Siumlala Martin dari Corruption Eradication Commission Program Coordinator sebagai narasumber dari seminar komunitas anti korupsi. Dan turut juga di hadiri oleh mahasiswa/i Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau.

Dalam materinya Benydictus Siumlala Martin mengatakan bahwasannya dalam Undang- Undang, korupsi harus memenuhi 3 syarat untuk dikatakan korupsi yaitu merugikan keuangan negara, meresahkan masyarakat dan uang yang dikorupsi mencapai 1 Milyar lebih.

Sejalan dengan itu Benydictus mengatakan bahwa setiap hal yang mengatas namakan korupsi itu pasti direncanakan dan dimulai dari perkara- perkara sederhana. 

Ibnu Majah Abdullah selaku ketua panitia acara seminar komunitas anti korupsi ini mengatakan bahwasanya komunitas ini dibuat agar mahasiswa sebagai agen of change yang juga sebagai masyarakat bisa membatu Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menyampaikan hal-hal yang berindikasi korupsi dari Provinsi Riau.

Khususnya UIN Suska Riau kepada KPK dan Ibnu juga menyampaikan semoga dengan semakin banyaknya komunitas- komunitas yang mendukung KPK maka KPK menjadi semakin kuat dsehingga mampu memberantas tuntas kasus- kasus korupsi di Provinsi Riau.

Wiwin Anggraini  mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum semster 4 mengungkapkan ketertarikannya dalam mengikuti seminar ini karena dapat mengetahui apa makna sebenarnya dari korupsi serta banyak ilmu yang didapatkan. (*)