RIAUGREEN.COM - Ibu dari siswi yang dipukul dan ditendangi tiga siswa di dalam kelas SMP di Purworejo angkat bicara atas peristiwa yang dialami putrinya itu. Sang ibu berinisial SR (49) itu mengaku baru mengetahui putrinya disiksa setelah dikabari adiknya.
Saat berbincang dengan detikcom, tampak raut wajah kesedihan di wajah ibu korban mengetahui kisah pilu anak kesayangannya. Sesekali, ia pun harus menyeka air matanya yang menetes di pipi dengan kedua tangannya.
"Saya tahunya hari Rabu (12/2), dikasih tahu sama adik. Karena saya nggak bisa lihat medsos langsung, wong HP saya nggak tak isi kuota, jadi cuma buat telepon," kata SR, Jumat (14/2/2020).
SR mengaku saat itu ditunjukkan video berdurasi sekitar 29 detik yang menayangkan peristiwa putrinya disiksa tiga teman sekolahnya itu. SR sontak kaget bercampur sedih ketika menyaksikan putri bungsunya itu diperlakukan secara keji.
"Lihat video itu, rasane nelongso (nelangsa)," ucapnya dengan matanya yang berkaca-kaca.
Aksi keji tiga siswa menendangi dan memukul siswi di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo itu kini berujung ke kantor polisi. Kejadian ini terungkap ke publik setelah video 29 detik yang iseng diambil seorang siswa, viral di media sosial.
Video itu direkam salah seorang teman pelaku yang berinisial F (16). Dalam video itu terlihat tiga siswa berseragam putih biru memukuli dan menendangi seorang siswi. Siswi tersebut terlihat duduk di kursinya dan terpojok tak berdaya. Sambil menundukkan kepalanya di meja, siswi itu terdengar menangis.
Siswi yang dianiaya itu mengalami luka lebam. Sampai saat ini gadis itu belum masuk sekolah.
"Ada luka lebam di pinggang (korban) sebelah kanan tapi tidak mengganggu aktivitas," ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito saat jumpa pers di kantornya, Kamis (13/2).
Saat ini, tiga siswa pelaku penganiayaan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3,5 tahun bui.(detik.com)