• Home
  • Dumai
  • Aliansi Rakyat Untuk Keadilan Kembali Demo Pelindo, Suara Rakyat Menyeruak di Tengah Krisis Lingkungan

Aliansi Rakyat Untuk Keadilan Kembali Demo Pelindo, Suara Rakyat Menyeruak di Tengah Krisis Lingkungan

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:53
DUMAI, RIAUGREEN.COM - Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tanggan manusia. Qs.Ar Rum, 41.

Sepenggal firman Allah ini, jadi pembuka orasi orator unggulan dari massa Aliansi Rakyat Untuk Keadilan di halaman kantor KSOP dan Pelindo Dumai, Rabu (29/10/2025).

Aksi massa ARUK kali ini terlihat berbeda, selain menurunkan Faisal Sikumbang mantan Ketua PWI Dumai ini, sebagai satu satu orator aksi, ARUK juga menerjunkan sejumlah orator unggulan lain, seperi Ketua Harian Komite Melayu Bersatu Kota Dumai Ichan Ag, Muhamad Kadafi Pemerhati kota, Febri aktivis Mahasiswa Dumai, Edo Yulhendri, Aktivis Lingkungan dan Adong Sinaga, Ketua LPMK kelurahan Teluk Binjai.

Faisal Sikumbang dalam orasi yang berapi api menyebutkan ketidak pedulian pihak regulator maupun operator kepelabuhan tentang lingkungan hidup.

Akibatnya, masyarakat sekitar pelabuhan yakni kelurahan Dumai Kota, kelurahan Tanjung buluh kasap dan laksamana menjadi korban .

"Dari data yang dikumpulkan menunjukan peningkatan penderita penderita TBC. Tahun 2024 penderita mencapai 170 orang, tahun depan di perkirakan akan melonjak," tegas Faisal.

Sementara, Febri aktivitas Mahasiswa kota Dumai, menyebutkan jika pihaknya pernah melakukan diskusi dengan Pelindo. Dan Pelindo menyatakan bahwa aktivitas bongkar muat di pelabuhan Dumai merupakan kepentingan ekspor, "Lebih baik Pelindo hengkang kalau tidak ada manfaat bagi masyarakat Dumai. Karena semua kepentingan investor," ungkap Febri.

Sementara, Ichgan Ag, Muhamad khadafi hingga Adong Sinaga menyorot tentang dampak banjir yang terjadi akibat tertutupnya 5 anak sungai yang mengalir ke laut akibat kepentingan Pelindo.

"Kami ini manusia pak, tiap kali air pasang datang, kami kebanjiran. Itu karena 5 anak sungai tertutup," ujarnya.

Di tempat terpisah, para demang yang biasa masuk dalam barisan aksi, kini terlihat hanya mengintip dari kejauhan sambil sesekali menelpon .

Para demang ini, entah memang utusan perusahaan atau sekedar mencari informasi untuk bahan laporan bagi sang menir dengan harapan pujian dan ( ....) sesekali mondar mandir sembari menenteng handphone selular dan bicara dengan rekan seprofesinya. Namun hanya mampu mengintip dari jarak lumayan jauh dari peserta aksi.  (saf)

BERITA LAINNYA
Massa ARUK Duduki Gerbang Utama Pelindo Dumai
Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:34
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top