DUMAI, RIAUGREEN.COM - Perusahaan
CV Jasa Sahabat Abadi (JSA) bukan bergerak di bidang penimbunan atau
pengelolaan limbah. Perusahaan yang kantor pusatnya beralamat di Jalan
Besar Kisaran Medan ini bergerak di bidang usaha jasa transportasi.
Saat
ini penimbunan lokasi di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur
Kota Dumai bukan untuk penampungan limbah, namun untuk pematangan lahan
yang bakal digunakan sebagai perbengkelan dan tempat parkir truck
bertonase besar.
Pengurus
CV Jasa Sahabat Abadi di Dumai, J Sutedjo mengaku ada kesalahan
persepsi terkait bidang usaha yang sedang mereka rintis. Hal itu penting
diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi yang beredar di
masyarakat.
" CV Jasa
Sahabat Abadi bukan bergerak di bidang penimbunan atau pengolahan
limbah. Kami bergerak di bidang usaha jasa transportasi. Saat ini sedang
dilakukan penimbunan kawasan yang rencananya untuk perbengkelan dan
lokasi parkir truck," ujar J Sutedjo kepada media, Selasa (15/09/25)
tadi malam.
Usaha itu
disampaikan J Sutedjo juga tercantum dalam Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) CV Jasa Sahabat
Abadi.
Masing-masing
Kode KBLI Bidang Usaha/Kegiatan yakni 49431 Angkutan Bermotor untuk
Barang Umum, 49432 Angkutan Bermotor untuk Barang Khusus dan 45201
Reparasi Mobil. Keseluruhannya itu beralamat di Jalan Duri-Dumai Bukit
Nenas Bukit Kapur Riau.
Lebih
lanjut disampaikannya, untuk kepentingan usaha itu, saat ini sedang
dilakukan penimbunan dan pematangan lahan. Material yang digunakan
selain batu pecah dan tanah timbun, juga ada sebagian pemanfaatan bekas
pengolahan sawit yang tidak masuk kategori B3.
"
Jadi sekali lagi, lokasi itu bukan untuk areal penimbunan limbah. Kita
sedang pematangan lahan, dan menggunakan batu pecah dan tanah timbun
juga. Areal itu nantinya akan dimanfaatkan untuk bengkel dan parkir
truck," jelas J Sutedjo.
J
Sutedjo juga memastikan penimbunan yang dilakukan tidak berdampak buruk
sebagaimana yang dituduhkan. Apalagi sampai merubah warna dan bau air
di sekitar lokasi. Hal itu juga tampak dari tumbuhan sekitar yang tetap
subur hingga saat ini.
"
Lihat saja tanaman yang ada di sekeliling, termasuk tanaman karet yang
tetap tumbuh dengan subur. Kita juga sudah tanya ke beberapa warga,
tidak ada yang mengeluh sebagaimana informasi yang beredar. Namun
demikian kami tetap akan mengakomodir jika ada yang menjadi keluhan
masyarakat," ujar J Sutedjo.(*)