Dompet Dhuafa Edukasi Kabut Asap Ke Ratusan Anak-anak
Rabu, 25 September 2019 | 11:00
PALANGKARAYA, KALTENG - Pemadaman titik api akibat pembakaran hutan dan ladang (karhula) terus dilakukan oleh tim Disaster Management Center Dompet Dhuafa. Data yang diterima oleh Tim DMC dilapangan periode Selasa (24/09/2019) tercatat 747 titik api di Kalimantan Tengah menyebabkan Indeks kualitas udara (AQI) Palangkaraya berada di angka 471 dikatagorikan berbahaya untuk pernapasan. Tim DMC Dompet Dhuafa membagikan 31.500 masker di kalimantan Tengah dan 3.817 di Kalimantan Timur serta Terlibat dalam respon pemadaman dan pendinginan karhutla di wilayah Kalampangan, Palangkaraya,Kalimantan tengah.
"Tim Disaster Managament Cente Dompet Dhuafa telah membagikan 20.000 pcs di wilayah Kalimantan Tengah, 10.000 pcs wilayah Sumatera Selatan dan Jambi serta 10.600 pcs untuk wilayah Riau. Sebanyak 3.972 warga menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). di Kalimantan Tengah, meliputi: Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Murung Raya, Barito Utara, Kapuas, dan Kotawaringin Barat. Wilayah lain seperti Barito Timur, Barito Selatan, Gunung Mas, Katingan, Lamandau, Pulang Pisau, Sukamara.Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah akhirnya memutuskan menambah masa libur sekolah SMA/SMK/SLB di Kota Palangka Raya dan Sampit selama satu minggu, 23-28 September 2019 karena kualitas udara masih berbahaya."ucap Benny Direktur Disaster Managament Center Dompet Dhuafa.
Pada Kegiatan Senin(23/09),Disaster Managament Center Dompet Dhuafa di bantu oleh relawan mengaktivasi kegiatan belajar safe school terdiri dari 4 ruang kelas dengan 122 jumlah siswa yang berada di MI Al Jihad serta membagikan 200 masker di Jl. RTA Maliono Km 1,5 Langkai, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Safe school yang didirikan oleh Dompet Dhuafa difokuskan untuk korban kabut asap dari kalangan anak-anak dan berfungsi sebagai ruangan yang bebas asap dengan dilengkapi tabung oksigen, air purifier dan tempat istirahat serta dilengkapi dengan kegiatan sosialisasi edukasi seputar bencana kabut asap kepada anak-anak.
Data Senin(23/09/2019), jumlah keseluruhan penerima manfaat untuk wilayah sumatera dan kalimantan yang terkena asap DMC Dompet Dhuafa mencatat 47.453 jiwa penerima manfaat di enam wilayah Yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Palembang, Riau, Jambi, dan Sumatera Barat. Dompet Dhuafa telah menurunkan 40 personil yang terdiri dari, Tim Kalimantan Timur 7 orang, Tim Sumatera Selatan 15 orang, Tim Riau 6 orang, tim jambi 7 orang dan Tim Kalimantan Tengah 5 orang.Disaster Managament Center di bantu oleh para relawan serta aparat setempat telah memadamkan api di 5 titik di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 titik di Kebun Raya Sriwijaya, Sumatera Selatan dan 2 titik api di Riau.Sementara 7 unit mobil operasional yang terdiri 1 mobil ambulans hingga 6 mobil taktis dan 2 unit motor operasional. Kini masker N95 dan Tim Medis menjadi kebutuhan para pengungsi.
Kabut asap yang mengepung Provinsi Riau dan Kalimantan semakin berkurang. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sendiri berada di level Kualitas udara Riau berada di angka 99.84 pm10 (Sedang) serta 4.463 warga menderita ISPA di Riau (per 21 September 2019).Dompet Dhuafa Riau hingga senin (23/9/2019) telah membagikan 7.991 masker serta terdapat lima titik safe house dan satu titik pos medis dan promosi kesehatan. Aktivitas sekolah di Riau masih diliburkan ,serta Pasien Safe House berangsur kembali kerumah masing-masing.Pada di beberapa tempat telah turun hujan di pekanbaru, Kualitas udara jauh menurun dari hari sebelumnya dan aktifitas Penerbangan telah dibuka. Dompet Dhuafa Riau memberikan 800 multivitamin sebagai tindak lanjut layanan kesehatan di Riau. Sumatera Barat telah dibagikan 1.480 masker, Dompet Dhuafa Sumatera Selatan telah mendistribusikan 4.000 masker, pendirian dua pos darurat hingga dua titik pemadaman. Selain melakukan program yang berkaitan dengan masyarakat, Untuk mengatasi berbagai kendala di lapangan, Tim DMC Dompet Dhuafa selalu bersinergi dengan instansi-instansi lain guna meluaskan manfaat yang bisa diberikan ke masyarakat sekitar. (dok)
BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR