TELUKKUANTAN, RIAUGREEN.COM - Kasus dugaan penhinaan terhadap anggota DPRD Kuansing dari partai berlambang Ka'bah memasuki tahap baru. Polisi telah merampungkan pemeriksaan saksi dan terlapor.

Saat ini, kasus tersebut akan segera dilakukan gelar perkara ditingkat penyidik. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa melalui Kasubag Humas, AKP Kadarusmansyah saat dikonfirmasi RiauGreen.com via telepon pagi ini,  Rabu (6/2/19).

"Sejumlah saksi dan terlapor sudah diambil keterangannya. Dan penyidik akan segera melakukan gelar perkara terhadap kasus ini, " ujarnya.

Terhadap kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media sosial ini, polisi setidaknya telah memeriksa tiga orang saksi dari pelapor pada pekan lalu. Sementara pemilik akun facebook Alfitra Salam selaku pihak terlapor juga telah diambil keterangannya.

Kendatipun delik aduan, Sardiyono selaku pihak pelapor telah menegaskan tidak akan mencabut laporan tersebut. Sebab, dirinya merasa telah dilecehkan oleh konten facebook Alfitra Salam itu diruang publik. Baik secara kelembagaan maupun kepartaian. 

"Saya tetap dengan sikap semula tidak akan mencabut pengaduan saya," tegas Sardiyono saat dihubungi salahsatu media online Senin (28/1) lalu.

Malah Sardiyono meminta agar Polres Kuansing mengusut kasus ini hingga tuntas. Kasus ini kata Sardiyono harus dijadikan pedoman bagi warga Kuansing khususnya, dalam menjaga etika berinteraksi di media sosial.

Sedangkan Alfitra Salam mengaku legowo terhadap pelaporan atas dirinya. Alfitra menilai, bahwa setiap warga Negara yang merasa dirugikan berhak menempuh proses hukum. " Setiap orang yang merasa dirugikan boleh menempuh proses hukum. Itu hak warga Negara," katanya. (hendri)