MERANTI, RIAUGREEN.COM - Sebuah Video berdurasi pendek beredar di media sosial facebook. Video itu menggambar bagaimana Brigadir Adil S Tambunan personil Polres Meranti dibacok oleh Honorer Dispenda Pemkab Meranti Apri Adi Pratama hingga meregang nyawa. 

Video yang diunggah pemilik akun facebook Fitri Rangsang bersama 46 lainnya memperlihatkan kebrutalan pembacokan terhadap anggota Polri tersebut. 

Dalam video, korban Adi yang mengenakan baju putih dan memakai topi sedang bersama dengan seorang wanita yang mengenakan helm berwarna hitam berbaju putih. 

Brigadir Adi yang tampak berjalan lebih dulu, tiba- tiba didatangi oleh Apri yang mngenakan baju biru gelap mengenakan celana setengah lutut langsung mengeluarkan badik yang disembunyikan dalam baju. Apri langsung mengarahkan senjata tajamnya kearah anggota Polri itu. 

Adi sempat menahan gerak Apri namun Apri terus brutal hingga terlihat korban Adi tergeletak tak berdaya akibat terus mendapat tikaman. 

Namun 2 video yang berdurasi 25 detik dan 15 detik belum diketahui sejauh mana kebenarannya. 

Pemilik akun Fitri Rangsang membagikan 2 video yang ditandai lebih dari 40 teman, Jum'at (26/8) malam. "Kejamnya polisi selatpanjang meranti dibunuh 6 tusukan mati polisinya. Sungguh sadis tidak punya perasaan,"tulis pemilik akun yang membagikan detik-detik pembacokan. 

Sebelumnya, seorang personil Polres Meranti Adil S Tambunan tewas dibacok oleh seorang tenaga Honorer Dispenda Kabupaten Kepulauan Meranti Apri Adi Pratama, Kamis (25/8) dini hari. 

Kejadian itu terjadi di depan hotel Furama Selat Panjang. Pelaku yang kemudian menyerang Polisi dengan sebilah pisau badik menusuk ke korban sebanyak 5 hingga membuat korban tewas. 

Pelaku Apri Adi langsung melarikan diri dan berhasil diamankan di Kecamatan Merbau. Pelaku yang diamankan melawan, dilumpuhkan Polisi dengan menembak kaki pelaku. Setelah diamankan belakangan pelaku tewas. 

Meninggalnya pelaku sempat membuat warga tewas dan terjadi bentrokan antara warga dan Polisi. Seorang warga Is Rusli tewas dalam bentrokan. Saat ini, kasus tersebut ditangani Polda Riau.(Red/Ione/BOC)