- Home
- Lingkungan
- Atasi Karlahut, Indonesia Kembali Terima Bantuan Dari Negara Asing
Atasi Karlahut, Indonesia Kembali Terima Bantuan Dari Negara Asing
Jumat, 23 Oktober 2015 | 20:29
Mr Judah Jay, CEO Fire Terminator, Singapura, saat memberikan briefing soal penggunaan slam liquid fire terminator.
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Dimana sebelumnya Indonesia telah menerima bantuan kiriman pesawat untuk mengatasi kebakaran lahan di Sumatra dan Kalimantan dari negara tetangga. Kali ini ilmuan Singapura Mr Judah Jay datang membawa formula untuk membantu para satgas di lapangan.
Akibat tidak kunjung usai bencana asap di Sumatera dan Kalimantan Mr Judah Jay dari Fire terminator PTE LTd, akhirnya memberikan sumbangan 2.000 cairan slam liquid pemusnah api secara sukarela kepada Satgas Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Riau.
"Saya yakin cairan ampuh punya saya akan mampu menuntaskan permasalahan Karlahut yang terjadi berkepanjangan di Riau," ujarnya dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Managing Director Fire Terminator, Judah Jay mengatakan pada awak media, beliau prihatin melihat perjuangan anak-anak Riau yang setiap hari harus terpapar asap berbahaya. Tak perlu memikirkan apa keuntungan yang akan didapat, dia pun datang ke Pekanbaru untuk menyumbangkan cairan andalannya.
"Di Medan (cairan) ini kami jual, untuk disini (Riau) kami tidak pikirkan uang. Ini sisi human, ingin menolong," ungkap Judah usai demo pemakaian cairan fire terminator miliknya, Kamis (22/10/2015) siang, di Pangkalan Udara TNI AU, Roesmin Nurjadin.
Cara pemakaianya cairan hijau ini juga praktis, dengan dicampur menggunakan suatu alat bersama air, sesuai takaran dan besarnya api. Normalnya 1 liter cairan miliknya dicampur untuk 100 liter air. Satu jerigen cairan dapat digunakan untuk satu tangki air. Cairan ini dapat menangkap gas metan yang menyebabkan api cepat membakar.
Cairan ini pun dikatakannya ramah lingkungan dan telah mendapat sertifikat Uni Eropa. Judah mengklaim cairannya terbuat dari bahan herbal. "God Bless, di Indonesia bisa di dapat bahan-bahannya. Kita pakai herbal, non chemical," ungkapnya.
Dirinya menceritakan bahwa mendapat kesempatan untuk memberikan bantuan cairan ini melalui Litbang Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).
"Sehingga cairan prosedur pendistribusikan cairan ini akan diatur oleh Kasau, akan tetapi di Riau sudah tiba sekitar 200 liter yang dirasa cukup," ungkap Danlanud. (ilhm)
BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR