PEKANBARU, RIAUGREEN.COM — Pemerintah Provinsi Riau secara resmi membuka perhelatan "Pekan Rasa Asia dan Nusantara" yang dipusatkan di Mall Pekanbaru X Change, Senin (29/12/2025). Acara yang menjadi magnet bagi pencinta kuliner ini diinisiasi oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Riau bekerja sama dengan manajemen mall, sebagai upaya memperkuat ekonomi kreatif di penghujung tahun.

Sekretaris Disperindagkop UKM Provinsi Riau, Roni Indrakusuma, hadir mewakili Pemerintah Provinsi Riau untuk membuka acara secara langsung. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang mencicipi makanan, melainkan wahana diplomasi budaya dan penguatan ekonomi kerakyatan yang mempertemukan berbagai lintas komunitas.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, kegiatan ini berlangsung cukup panjang, yakni mulai tanggal 23 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang. Durasi ini sengaja dipilih untuk memanfaatkan momentum libur akhir tahun guna menarik kunjungan masyarakat luas serta wisatawan yang sedang berkunjung ke Kota Bertuah.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, mitra, pelaku usaha, serta komunitas budaya yang telah bekerja keras menghadirkan kegiatan ini dengan penuh dedikasi dan semangat kebersamaan," ujar Roni Indrakusuma saat membacakan sambutan resminya.

Roni menekankan bahwa kuliner merupakan bahasa universal yang mampu melampaui perbedaan latar belakang suku dan agama. Menurutnya, melalui Pekan Rasa Asia dan Nusantara, keberagaman ditampilkan sebagai kekuatan, di mana cita rasa mancanegara bersanding harmonis dengan kuliner Nusantara, termasuk masakan Melayu Riau yang kaya akan filosofi.

Lebih lanjut, Roni menyebutkan posisi strategis Riau di jalur perdagangan Selat Malaka telah menjadikan daerah ini sebagai ruang perjumpaan peradaban sejak lama. Hal inilah yang mendasari asimilasi rempah dan teknik memasak dari berbagai bangsa, sehingga melahirkan kekayaan kuliner khas Riau yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing tinggi.

Dari sisi ekonomi, acara ini memiliki nilai strategis dalam mendukung pembangunan daerah melalui penguatan UMKM kuliner dan pariwisata berbasis budaya. Pemerintah berharap melalui bazar ini, para pelaku ekonomi kreatif mendapatkan ruang promosi yang efektif sekaligus mendorong peningkatan kepedulian sosial di lingkungan keluarga besar pekerja.

Sebagai penutup, Roni mengharapkan sinergi antara pekerja, UMKM, dan masyarakat dapat terus terbangun demi kemajuan Provinsi Riau. Pekan Rasa Asia dan Nusantara diharapkan tidak hanya menjadi destinasi hiburan keluarga, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah menuju awal tahun 2026 yang lebih optimis. (McR)