PELALAWAN, RIAUGREEN.COM - Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat fasilitasi
progres pekerjaan penanganan Jalan Lintas Bono, Selasa (23/9/2025),
bertempat di ruang rapat Bappeda Pelalawan.
Rapat
dipimpin oleh Asisten II Setda Pelalawan Drs. Fakhrizal dan dihadiri
Wakil Ketua DPRD Pelalawan T. Azwardi, perwakilan dari UPT JJ Wilayah 1
Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, sejumlah
kepala OPD dari dinas terkait, perwakilan perusahaan, Camat Teluk
Meranti, serta perwakilan masyarakat.
Dalam
pertemuan ini dibahas perkembangan perbaikan jalan lintas Bono
sepanjang kurang lebih 9,9 kilometer Ruas Teluk Meranti-WKS Pulau Muda
dengan 44 titik lubang. Sumber dana dalam pekerjaan penanganan Jalan
Lintas Bono ini bersumber dari dana CSR 16 perusahaan yang berada di
wilayah sekitar Teluk Meranti.
Perwakilan
masyarakat, Ali, menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang telah
berkontribusi dalam perbaikan jalan Lintas Bono ini. Ia berharap
penanganan jalan dapat dilanjutkan hingga tuntas, khususnya di ruas
Simpang Petodaan yang masih mengalami kerusakan. Masyarakat juga meminta
agar program CSR perusahaan dapat diarahkan secara konsisten untuk
perbaikan jalan pesisir yang menjadi akses utama aktivitas warga.
T.
Syukran dari Bappeda menegaskan bahwa tujuan utama perbaikan jalan
lintas Bono adalah agar masyarakat dapat memperoleh manfaat
sebesar-besarnya.
“Jalan yang baik akan
memperlancar mobilitas, menekan biaya transportasi, mempengaruhi harga
bahan pokok, dan tentu saja meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.”
jelasnya.
Sementara itu,
Wakil Ketua DPRD Pelalawan, T. Azwardi, menegaskan pentingnya peran
serta dunia usaha dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah.
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita semua. Kami berharap
perusahaan tetap berkontribusi, menjaga aset yang sudah ada, dan menjadi
mitra pemerintah dalam pembangunan. Perusahaan perlu memastikan
kontribusi CSR benar-benar dirasakan masyarakat dan dilaporkan secara
transparan, sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan bersama.”
Harapnya.
Asisten II
Setda Pelalawan, Drs. Fakhrizal, dalam arahannya menekankan bahwa
perbaikan jalan lintas Bono bukan hanya urusan teknis, tetapi juga
bentuk tanggung jawab bersama.
“Kita harus
memastikan setiap rupiah yang sudah dihimpun dan setiap material yang
digunakan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat harus berjalan seiring agar penanganan jalan
ini berkelanjutan. Mari kita jaga sinergi ini untuk kepentingan
bersama.” ujarnya.
Hasil
rapat menyepakati bahwa Pemkab Pelalawan bersama DPRD akan terus
berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau guna mempercepat
penanganan jangka panjang, termasuk perbaikan infrastruktur penunjang
agar jalan lintas Bono dapat lebih kokoh dan berkelanjutan. (advertorial)