LUBUKJAMBI, RIAUGREEN.COM- Hari Jumat, (13/9/19) kemarin sekira pukul 09. 00 Wib, personil Polsek Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Riau melakukan pengecekan titik api yang terpantau oleh satelit.
Personil yang melakukan pengecekan itu dibagi menjadi dua tim. Tim I dan tim II. Adapun tim beranggotakan, AKP Afrizal SH, Aiptu Hendri, Brigadir Sandra, Brigadir Yocky, Brigadir Ardiansyah.
Sedangkan Tim II adalah, Ipda Presly, Aiptu Didit Barus, Aiptu Jihad dan Aipda Hainur Rasyid serta Brigadir Hendri Fitra.
Tim I dipimpin oleh Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Afrizal SH. M.si. Tim ini menuju daerah perbatasan Kuansing - Sumbar. Tim menyasar daerah perbatasan Desa Sei Besar Kecamatan Pucuk Rantau. Kemudian Desa Air Buluh Kecamatan Kuantan Mudik dengan Desa Jaoh KecamtanTimpe Kabupateen Dharmasraya.
Perjalanan menuju ke titik api tersebut melewati jalan lintas karena akses jalan dari Desa Sei Besar dan Desa Air Buluh tidak bisa dilalui kenderaan roda dua maupun roda empat.
Sebelum sampai dilokasi Kapolsek Kuantan Mudik melakukan koordinasi dengan Kapolsek Kota Agung Polres Dharmasraya untuk memastikan titik api di wilayah perbatasan Kuansing - Sumbar.
Lalu, Kapolsek Kota Agung Polres Dharmasraya memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Jaoh, Aipda Marbun untuk mendampingi Kapolsek Kuantan Mudik beserta anggota. Tim sampai ke titik api di daerah perbatasan Desa Sei Besar Kecamatan Pucuk Rantau dan Desa Air Buluh Kecamatan Kuantan Mudik dengan Desa Jaoh Kecamatan Timpe Kabupaten Dharmasraya.
Untuk menuju ke lokasi titik api personil Polsek Kuantan Mudik harus menempuh waktu lebih kurang dua jam dari jalan raya dengan menggunakan kendraan roda empat. Akan tetapi, kenderaan roda empat ini hanya bisa sampai di PT. DITEK dan PT. BAS.
Personil lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kenderaan roda dua. Untuk menuju lokasi titik api dengan perjalanan selama lebih kurang 1/2 jam lamanya. Tim melewati bukit dan jurang di pinggir tebing.
Sesampai dilokasi, tim menemukan titik yang menjadi sumber api itu.
Adapun koordinat lahan yang terbakar tersebut berada di titik koordinat 0.51'29.79751" S 101°39,36,29495"E.
"Setelah dicek, ternyata lahan yang terbakar ini tidak masuk dalam wilayah Kuansing. Tapi berada di Desa Jaoh Kecamatan Timpe Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumbar," ujar Kapolsek Afrizal.
Pencarian titik api di daerah perbatasan tersebut dibantu oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kota Agung Polres Dharmasraya, Aipda Marbun SH.
Menurut keterangan Afrizal, lahan yang terbakar itu merupakan lahan mineral yang sudah di tanami sawit. Sawit itu diperkirakan sudah berumur tiga tahun lamanya.
Saat ditemukan dilokasi, api masih hidup dan telah dilakukan pemadaman dengan alat seadanya serta di bantu oleh masyarakat sekitar 10 orang.
Dikatakannya, penggarap lahan di daerah tersebut mayoritas masyarakat setempat dan akan di jadikan lahan perkebunan kelapa sawit.
Kegiatan pengecekan titik api di selesai pukul 16.00 Wib. Selama kegiatan berlangsung situasi aman kondusif.
Adapun titik koordinat yang terpantau satelit itu antara lain,
- 0°51'59.1" S- 101°41'38.4" E- 0°51'59.7" S- 101°41'47.7" E
- 0°15'16.4" S- 101°42'34.8" E
- 0°56'38.3" S- 101°53'38.4" E
- 0°56'58.9" S- 101°54'10.8" E. (hendri)