• Home
  • Hukum
  • Investasi Bodong Raup Rp Rp 17 M, Korban: Ngomongnya Agamis

Investasi Bodong Raup Rp Rp 17 M, Korban: Ngomongnya Agamis

Kamis, 18 Juli 2019 | 14:54
DETIK.COM
Pelaku investasi bodong berkedok pengeringan bahan jamu di Klaten, Jawa Tengah.
RIAUGREEN.COM- Pelaku investasi bodong berkedok pengolahan jamu, Alfarizi menipu para korbannya yang diduga mencapai 1.800 orang. Salah seorang korban menilai cara bicara pelaku cukup meyakinkan.

"Sering ngomong agamis. Katanya dia ingin semua mitranya bisa sejahtera," ujar salah seorang korban Tri (30) di Mapolres Klaten, Kamis (18/7/2019).

Warga Trucuk, Klaten ini mengaku baru saja mendaftar paket kedua yakni Rp 16 juta. Dia sama sekali belum menerima keuntungan.

Pekan lalu para mitra mendapatkan kabar bahwa perusahaan libur tiga hari dan Alfarizi tidak dapat dihubungi. Saat mendatangi kantor di Kecamatan Ceper, Klaten, ternyata sudah tutup.

Untuk bergabung menjadi mitra, warga harus membayarkan uang pendaftaran sesuai paket yang dipilih. Ada tiga paket, yakni senilai Rp 8 juta, Rp 16 juta dan Rp 24 juta.

Setelah mendaftar, mitra mendapatkan peralatan untuk bekerja, seperti oven hingga bahan-bahan jamu. Mitra hanya bertugas mengeringkan bahan jamu yang basah.

BACA: Kasus Investasi Bodong, 1.800 Orang Jadi Korban

Sekali setor dalam seminggu, mitra bisa memperoleh gaji sesuai paket yang dia ikuti. Paket pertama mendapatkan Rp 1 juta, kedua Rp 2 juta dan ketiga Rp 3 juta.

Salah satu korban, Andri (28), warga Kecamatan Cawas, Klaten mengatakan awalnya mendaftar paket kedua, yakni Rp 16 juta. Setelah merasakan imbal balik, dia menambah investasi beberapa kali hingga senilai lebih dari Rp 70 juta.

"Saya keluar uang sudah sekitar Rp 70 juta. Beberapa kali setor, sudah mendapatkan imbal balik sekitar setengahnya. Tapi tetap saja masih rugi banyak," kata Andri.

Andri bergabung sejak empat bulan yang lalu. Menurutnya, Alfarizi cukup meyakinkan sehingga bisa menipu dia dan ribuan orang lainnya.

"Karena kan sudah terdaftar usahanya, pakai tandatangan materai, sering bertemu langsung dengan Alfarizi di kantor. Makanya kita percaya," ujarnya. (detik.com)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top