STA. ROSA, LAGUNA, FILIPINA – Media OutReach Newswire – DHL Summit Solutions, Inc. (DSSI), usaha patungan antara DHL Supply Chain APAC dan JG Summit Holdings, Inc., baru-baru ini menandai tonggak penting dalam perjalanan keberlanjutannya dengan meresmikan armada Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV) miliknya.

Dengan investasi pada 23 kendaraan listrik dan 22 prime mover, DSSI menjadi salah satu operator logistik terbesar di Filipina yang memiliki armada EV sendiri. Investasi strategis ini memperkuat komitmen DSSI terhadap transportasi berkelanjutan dan keunggulan operasional, mendukung tujuan global DHL Group untuk meningkatkan porsi EV dalam armada pengiriman first-mile dan last-mile hingga lebih dari 66 persen pada tahun 2030 serta mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2050.

“Tonggak ini mencerminkan kemitraan kuat antara DHL Supply Chain dan JG Summit Holdings, Inc., serta ambisi bersama kami untuk membangun jaringan transportasi yang lebih bersih dan efisien bagi Filipina. Melalui DSSI, kami meningkatkan upaya dekarbonisasi dengan armada EV yang lebih besar, rute yang lebih cerdas, dan solusi transportasi rendah emisi. Peluncuran armada baru di Filipina ini adalah langkah penting lainnya dalam perjalanan tersebut. Ini meningkatkan standar logistik berkelanjutan di negara ini sekaligus memperkuat kemampuan kami dalam mendukung pelanggan dengan layanan transportasi yang andal dan siap menghadapi masa depan,” ungkap Edwin Wong, CEO DHL Supply Chain Asia Tenggara dan Pejabat Pelaksana Sementara Managing Director DSSI, dalam rilis, Rabu (26/11/2025).

“Kolaborasi kami dengan DHL Supply Chain melalui DSSI mencerminkan komitmen JG Summit untuk membangun jaringan logistik yang efisien sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan berinvestasi pada EV dan teknologi canggih, kami turut membentuk masa depan Filipina yang lebih bersih dan cerdas,” tambah Alan Surposa, Chief Resource Officer JG Summit Holdings, Inc.

Dua pendekatan DSSI untuk transportasi berkelanjutan:

  • Emisi lebih rendah – Mengoperasikan EV tanpa emisi gas buang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara di pusat kota.
  • Efisiensi lebih tinggi – Memanfaatkan prime mover canggih yang dilengkapi sistem pintar untuk mengoptimalkan rute dan perencanaan muatan, memungkinkan lebih sedikit truk mengangkut lebih banyak barang dengan efisiensi lebih tinggi.

Selain investasi armada, DSSI membangun ekosistem transportasi terintegrasi dan terkoneksi melalui sistem Connected Control Tower (CCT) milik DHL. CCT menciptakan visibilitas dan mengoptimalkan alur transportasi dengan memusatkan aktivitas manajemen sambil memantau setiap langkah proses – dari penerimaan pesanan hingga pengiriman – sehingga operasi menjadi lebih efisien, otomatis, dan transparan. Dengan visibilitas waktu nyata, perawatan prediktif, serta penjadwalan berbasis data yang didukung platform digital, armada mencapai utilisasi lebih tinggi, waktu henti lebih rendah, dan keandalan lebih baik.

“Peluncuran ini bukan hanya tentang menambah kendaraan baru. Ini tentang memberi para pengemudi dan tim operasional kami alat untuk bekerja dengan lebih cerdas dan aman. EV dan prime mover baru ini dilengkapi fitur keselamatan canggih, kenyamanan berkendara yang lebih baik, serta sistem data waktu nyata yang membantu mereka memberikan kinerja terbaik setiap hari. Inilah cara kami membangun jaringan transportasi yang lebih bersih, lebih terhubung, dan siap menghadapi masa depan,” tambah Warren Bodley, Wakil Presiden Transportasi DHL Supply Chain Asia Tenggara.

Selain mengurangi emisi, armada EV baru DSSI juga memberikan keunggulan operasional unik. EV dapat beroperasi selama jam larangan truk kargo di pusat kota besar – biasanya dari pukul 6 pagi hingga 10 pagi dan pukul 5 sore hingga 10 malam, kecuali hari Minggu dan hari libur di zona tertentu – sehingga memberikan fleksibilitas lebih bagi DSSI untuk memenuhi jadwal pengiriman yang sensitif waktu di area perkotaan yang memiliki pembatasan.

Didirikan pada tahun 2019, DSSI merupakan usaha patungan antara DHL Supply Chain dan JG Summit yang menyediakan layanan transportasi domestik, logistik, pergudangan, dan distribusi di seluruh Filipina. Perusahaan ini terus berinvestasi pada solusi berkelanjutan dan siap masa depan untuk mendukung kebutuhan logistik negara yang terus berkembang.

DHL – Perusahaan logistik untuk dunia

DHL adalah merek global terkemuka dalam industri logistik. Divisi-divisi DHL menawarkan portofolio layanan logistik yang tak tertandingi, mulai dari pengiriman paket nasional dan internasional, layanan pengiriman dan pemenuhan e-commerce, layanan ekspres internasional, transportasi darat, udara, dan laut, hingga manajemen rantai pasok industri. Dengan sekitar 400.000 karyawan di lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia, DHL menghubungkan manusia dan bisnis secara aman dan andal, memungkinkan arus perdagangan global yang berkelanjutan. Dengan solusi khusus untuk pasar dan industri yang berkembang, termasuk teknologi, ilmu hayat dan layanan kesehatan, rekayasa, manufaktur & energi, otomotif, dan ritel, DHL secara tegas memposisikan dirinya sebagai “Perusahaan logistik untuk dunia”.

DHL adalah bagian dari DHL Group.

Grup ini menghasilkan pendapatan sekitar 84,2 miliar euro pada tahun 2024. Melalui praktik bisnis yang berkelanjutan serta komitmen terhadap masyarakat dan lingkungan, Grup memberikan kontribusi positif bagi dunia. DHL Group menargetkan untuk mencapai logistik dengan emisi nol bersih pada tahun 2050.

Tentang JG Summit Holdings, Inc.

JG Summit Holdings, Inc. (JGS), sebuah perusahaan publik, merupakan salah satu konglomerat Filipina terbesar dan paling terdiversifikasi. Perusahaan ini adalah perusahaan induk dari sejumlah perusahaan dengan kepentingan bisnis substansial di bidang manufaktur makanan serta agroindustri dan komoditas (Universal Robina Corp.); real estat dan perhotelan (Robinsons Land Corp.); transportasi udara (Cebu Pacific Air); perbankan digital (GoTyme Bank); serta petrokimia (JG Summit Olefins Corporation). Perusahaan ini juga memiliki investasi inti pada sektor telekomunikasi (PLDT), pembangkitan dan distribusi listrik (Meralco), perbankan (Bank of the Philippine Islands), dan real estat (Singapore Land Group Limited).