• - Lebih dari 55.000 pemimpin industri, kreator-pengusaha, dan penggemar berkumpul di Singapura selama 12 hari, mengusung semangat inovasi dan kolaborasi.
  • - Lebih dari 120 film dari lebih dari 45 negara, dengan kisah-kisah dari Singapura menjadi sorotan utama.
  • - Saksikan pameran permainan tabletop terbesar sepanjang masa, serta ikon budaya pop mulai dari Power Rangers hingga selebritas lokal Jeanette Aw.

SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Singapore Media Festival (SMF) kembali untuk edisi ke-12-nya pada 26 November hingga 7 Desember 2025, merayakan media Asia yang memberdayakan, menginspirasi, dan menghubungkan. Diselenggarakan oleh Infocomm Media Development Authority (IMDA) bersama empat acara mitra, Singapore International Film Festival (SGIFF), Asia TV Forum & Market (ATF), Singapore Comic Con (SGCC), dan Nas Summit (NAS), SMF terus menjadi wadah bagi para profesional media, pemimpin industri, talenta, serta konsumen untuk merasakan berbagai inovasi, membangun kemitraan industri, dan menampilkan konten kelas dunia dari Singapura.

“Lanskap media dan ekonomi kreatif Asia sedang memasuki babak baru, di mana para kreator tidak hanya menjadi pencerita, tetapi juga pengusaha dan inovator yang membentuk cara cerita diciptakan, dibagikan, dan dialami. Singapore Media Festival menyatukan komunitas-komunitas ini, dari film dan televisi hingga budaya pop, gim, dan ekonomi kreator, untuk mengubah ide kreatif menjadi kekayaan intelektual, dan kekayaan intelektual menjadi peluang. Dengan teknologi dan format baru yang mentransformasi cara kita berkarya, Singapura terus menumbuhkan suara-suara baru, memperkuat kolaborasi lintas negara dan disiplin, serta menyediakan landasan bagi kisah-kisah yang memberdayakan, menginspirasi, dan menghubungkan,” ungkap Yvonne Tang, Assistant Chief Executive, Media Industry Group, IMDA, dalam rilisnya, Jumat (24/10/2025).

Mengkurasi Cerita Asia, Perspektif Baru, dan Momen Kedekatan Fandom

Edisi ke-36 SGIFF akan kembali pada 26 November hingga 7 Desember 2025 dengan deretan lebih dari 120 film dari lebih dari 45 negara. Festival ini dibuka dengan film “Girl”, sebuah drama coming-of-age yang ditulis dan disutradarai oleh Shu Qi dalam debut penyutradaraan film panjangnya. Shu Qi akan hadir di gala pembukaan di Sands Theatre, bersama dengan duta festival yang kembali, Rebecca Lim. SGIFF juga akan menampilkan pemutaran perdana dunia untuk film Sandbox, At Home with Work, dan Cendol, yang menyoroti kisah lokal Singapura, serta lebih dari 30 produksi buatan Singapura. Sorotan festival lainnya mencakup Amoeba karya Tan Siyou (Singapura), potret kuat tentang masa muda yang menavigasi dunia sosial yang ketat, serta A Useful Ghost karya Ratchapoom Boonbunchachoke, produksi bersama Singapura–Thailand dan pemenang Grand Prix Cannes Critics' Week 2025.

SGCC kembali pada 5–7 Desember 2025 dengan edisi terbesar sepanjang sejarahnya, menghadirkan momen fandom yang menginspirasi. Bersamaan dengan SGCC, Bandai Card Game Fest akan mengadakan enam turnamen tabletop besar dari berbagai IP populer, sementara Collexi Con akan menghadirkan zona khusus Pokémon Trading Card Game. Kejuaraan MONOPOLY Singapore Championship juga akan digelar, dengan tiga pemenang utama diumumkan langsung di acara tersebut. Penggemar dapat menjelajahi koleksi eksklusif dari S.H. Figuarts, Bandai, Hasbro, Threezero, Blokee, serta kolaborasi Artgerm × SGCC dan lainnya.

Zona permainan dan koleksi yang diperluas tahun ini juga membawa peserta lebih dekat dengan para kreator, studio, dan inovator di balik dunia favorit mereka. Penggemar dapat bertemu lebih dari 40 ikon budaya pop global dan lokal, termasuk Erin Cahill dan Jason Faunt (Pink & Red Power Rangers), ilustrator terkenal Stanley “Artgerm” Lau, artis legendaris Simon Bisley (DC Comics' Lobo dan Batman/Judge Dredd), artis lokal pendatang baru Kangjing, ilustrator Transformers terkenal dunia Warrick Wong, serta kreator konten komunitas Pokémon Card Game Sunohara dan Kouki Saitou.

Tahun ini, Singapore Games Association (SGGA) akan bergabung dengan SGCC dengan menghadirkan SG60 Games Exhibition, yang menampilkan 60 gim buatan lokal, termasuk judul-judul yang telah dirilis dan proyek mahasiswa, 20 di antaranya dapat dimainkan langsung di lokasi. SGGA juga akan meluncurkan koleksi gim SG60 di platform global Steam, sehingga semua orang dapat merayakan gim buatan Singapura dari rumah masing-masing.

Merangkai Cerita yang Menghubungkan Kreator, Pemimpin Industri, dan Penonton

Asia TV Forum & Market (ATF) kembali untuk edisi ke-26 pada 2–5 Desember 2025, menegaskan posisinya sebagai pasar konten hiburan dan koproduksi terkemuka di Asia. Tahun ini, ATF menyoroti micro-drama, genre yang tengah berkembang pesat di kawasan ini dan di seluruh dunia. Fokus micro-drama akan mencakup sesi utama, diskusi panel, kelas master “Micro-drama 101” oleh COL Group, pameran kurasi khusus, dan partisipasi perusahaan yang aktif berinvestasi di genre ini.

Peserta dapat mengikuti diskusi menarik bersama GDH 559 (studio Thailand di balik Mad Unicorn) dan Bamboo Network (studio Korea yang mempelopori tren micro-drama). Pemimpin media global seperti Astro dan TikTok Korea akan membahas model monetisasi baru, ekosistem kreator, dan kebutuhan pendanaan. Raksasa industri seperti DreamWorks dan Dentsu akan berbagi wawasan ahli, sementara Adult Animation Lab kembali untuk edisi ketiganya, menghadirkan sesi bincang santai dengan Matīss Kaža, pemenang Oscar 2025 untuk Film Animasi Terbaik – Flow.

Untuk mendukung koproduksi antara perusahaan Singapura dan mitra internasional dalam pembuatan serial TV bagi penonton global, IMDA akan mengadakan dua sesi pitching konsep di ATF. Sesi pertama berfokus pada serial naskah (scripted) bersama CANAL+, sementara sesi kedua untuk serial non-naskah (unscripted). Pendaftaran ide konsep akan dibuka akhir Oktober 2025, dengan proyek terpilih diundang untuk melakukan presentasi selama acara pasar. Detail tanggal pitching akan diumumkan kemudian.

Berbagi Cerita untuk Memberdayakan Kreator dan Pengusaha Masa Kini dan Masa Depan

SMF selalu menjadi wadah bagi para kreator untuk meningkatkan kemampuan mereka. Tahun ini, festival memperluas jangkauan internasionalnya dengan Nas Summit, yang kembali dalam format hibrida dengan panel percakapan interaktif. Pada 1–2 Desember 2025, peserta dapat belajar dari lebih dari 40 sesi yang dipandu oleh tokoh global dan regional, termasuk Julius Dein (pesulap dan kreator internasional), serta Jeanette Aw, selebritas lokal yang akan bergabung dengan Nuseir Yassin (Nas Daily) dalam sesi bincang santai.
Tahun ini juga menghadirkan jalur khusus untuk UKM (SME track), yang dirancang untuk bisnis dan kreator-pengusaha yang ingin memanfaatkan AI dalam menciptakan konten yang dapat mengembangkan bisnis. Sesi satu hari penuh ini akan dipimpin oleh para pemimpin bisnis seperti Maor Shlomo, CEO Base 44, platform pembuat aplikasi AI, untuk memberdayakan peserta memanfaatkan potensi AI dalam pertumbuhan merek dan dampak bisnis.

SGCC akan memperkenalkan Industry Day Zero, inisiatif baru bersama IMDA yang mempertemukan kreator, studio, dan profesional industri untuk berbagi wawasan, menyalakan inovasi, dan membangun kolaborasi lintas komik, animasi, gim, film, dan cerita digital. SGGA juga akan bergabung dalam Day Zero Industry Panel untuk membahas bagaimana industri dapat meningkatkan model IP dan monetisasi mereka. Selain itu, program Work-In-Progress (W.I.P.) milik SGCC — yang dirancang untuk membina generasi baru pencerita komik — kini diperluas untuk mendukung pengembang gim dengan segmen Games Pitch, yang memungkinkan studio indie dan mahasiswa mempresentasikan proyek mereka kepada penerbit, mentor, dan investor.

SMF juga menghadirkan berbagai peluang dan inisiatif untuk mendukung pembuat film baru. Tahun ini, SGIFF akan memperkenalkan APN+ECG Pitching Forum, bekerja sama dengan platform pembuat film independen berbasis di Hong Kong, Eye Catcher Global. Forum ini akan membantu menghubungkan pembuat film regional dengan distributor, investor, dan mitra industri global. Forum ini akan menjadi bagian dari konferensi SGIFF Industry Days selama tiga hari, wadah pembelajaran yang dirancang untuk dan oleh para profesional film dari Singapura, Asia, dan seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Singapore Media Festival dan acara mitranya, silakan kunjungi www.imda.gov.sg/smf. Materi media tersedia dalam paket digital di tautan yang disediakan.

Tentang Singapore Media Festival

Singapore Media Festival, yang diselenggarakan oleh Infocomm Media Development Authority (IMDA), merupakan platform industri media internasional terkemuka di Asia. Diadakan setiap tahun di Singapura, festival ini menjadi titik pertemuan utama bagi komunitas media Asia, menampilkan beragam inovasi media, membangun kemitraan industri, serta menghadirkan konten kelas dunia dari Singapura.
Acara ini mempertemukan para profesional media, pemimpin industri, kreator, dan konsumen melalui empat acara utama: Singapore International Film Festival (SGIFF), Asia TV Forum & Market (ATF), Singapore Comic Con (SGCC), dan Nas Summit (NAS).

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.imda.gov.sg/smf.

https://www.imda.gov.sg/smf
https://www.linkedin.com/company/imdasg/
https://www.facebook.com/IMDAsg/
https://www.instagram.com/imdasg

Tentang Infocomm Media Development Authority

Infocomm Media Development Authority (IMDA) memimpin transformasi digital Singapura dengan membangun ekonomi digital yang dinamis dan masyarakat digital yang inklusif. Sebagai Arsitek Masa Depan Digital Singapura, IMDA mendorong pertumbuhan sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Media melalui kebijakan progresif, pemanfaatan teknologi mutakhir, dan pengembangan talenta lokal serta infrastruktur digital. Upaya ini bertujuan untuk menjadikan Singapura sebagai metropolis digital terkemuka di dunia.

Untuk berita dan informasi terbaru, kunjungi www.imda.gov.sg.

Tentang Infocomm Media Development Authority

Infocomm Media Development Authority (IMDA) memimpin transformasi digital Singapura dengan mengembangkan ekonomi digital yang dinamis dan masyarakat digital yang inklusif. Sebagai Arsitek Masa Depan Digital Singapura, kami mendorong pertumbuhan di sektor Teknologi Infokom dan Media melalui regulasi yang progresif, pemanfaatan teknologi mutakhir, serta pengembangan talenta lokal dan ekosistem infrastruktur digital untuk menjadikan Singapura sebagai metropolis digital.

Untuk berita dan informasi lebih lanjut, kunjungi www.imda.gov.sg