BEIJING, CHINA – Media OutReach Newswire – Pada tanggal 19 Juni, acara penganugerahan Wave Music Awards ke-3, Honor Ceremony sukses ditutup secara megah di Beijing Performing Arts Center. Digagas oleh Wave Music Committee dan dipersembahkan oleh Tencent Music Entertainment Group (TME), penghargaan tahun ini mengusung prinsip “Bersama Menetapkan Standar Artistik dan Estetika untuk Industri Musik”. Kualitas karya menjadi satu-satunya kriteria penilaian, dengan tujuan menciptakan acara musik tahunan yang profesional, adil, dan berwibawa, serta memberi pengakuan tertinggi bagi musik dan artis Tionghoa terbaik tahun 2024.

Dalam acara tersebut, sejumlah kreator ternama seperti Sandee Chan, Gu Jianfen, Zhang Yadong, dan Yee Kar Yeung hadir sebagai penyampai penghargaan. Mereka bergabung dengan musisi dan band papan atas seperti Tanya Chua, Hanggai Band, dan More Feel, serta hampir seratus perwakilan media dari dalam dan luar negeri, termasuk People's Daily dan Xinhua Net, menyaksikan momen bersejarah bagi dunia musik Tionghoa.

Honor utama yang ditunggu-tunggu, Song of the Year, Production of the Year, dan Album of the Year—diraih oleh “Little Bliss” (小美满) karya Zhou Shen, “Chun Girl” (纯妹妹) oleh Shan Yichun, dan “The Dreamer” (梦想家) dari Khalil Fong. Lagu “Little Bliss” juga menyabet penghargaan Best Composition dan Best Film/TV Song. Di kategori artis, Khalil Fong berhasil menyabet gelar Best Male Singer atas kontribusi luar biasanya, sementara Tanya Chua meraih Best Female Singer. Hanggai Band dan JUD Chen mendapatkan penghargaan untuk Best Duo/Group dan Best New Artist, masing-masing.

Wave Music Awards kali ini juga mengenalkan penghargaan khusus untuk para profesional di belakang layar. Salah satu pemenang terbesar adalah lagu “Factory” (工厂) oleh “God of Henan Rap” (河南说唱之神), yang menyabet penghargaan untuk Best Single Production, Best Music Video, dan Best Rap Song.

Dalam penghargaan bahasa dan genre yang menyoroti keberagaman musik Tionghoa, Wave Music Awards diberikan untuk karya dari berbagai gaya, termasuk pop, rock, folk, dan elektronik. Penyanyi Tibet Gongba meraih Best Minority Language Album untuk albumnya “Flower of Life” (生命之花), sedangkan Ma Di memenangkan Best Folk Song dengan singlenya, “Life Park” (人生公园).

Yang tak kalah menarik, lebih dari sepuluh musisi dan grup tampil memukau selama acara. Tanya Chua menyajikan lagu “Finland” (芬兰距离) dengan melodi dingin dan etereal yang menggambarkan kesepian cinta modern. Wang Yitai membawakan “Incompetent Genius” (不称职的天才) dari albumnya Love Me Later, menyuarakan refleksi dunia melalui lirik dan komposisi. Hanggai Band tampil menyemarakkan “Turn the Tide” (时来运转) dari album World Music terbaiknya, menampilkan vibrasi megah musik padang rumput. Performa beragam ini menegaskan kekayaan dan keanekaragaman lanskap kreativitas musik Tionghoa.

Album terakhir Khalil Fong, The Dreamer, bukan hanya membawa pulang penghargaan Album of the Year tetapi juga membawanya meraih Best Male Singer. Keluarga Khalil hadir mewakili menerima penghargaan, dan kisah-kisah menyentuh serta semangat Khalil yang mereka sampaikan berhasil mengharukan para insan industri dan penonton.

Wave Music Awards tahun ini tidak hanya menjadi panggung gemerlap bagi artis dan karya unggulan, tetapi juga menetapkan standar estetika dan nilai profesional industri musik. Ke depan, Wave Music Committee berkomitmen terus mengeksplorasi esensi penciptaan musik, mengikuti arus zaman, dan memimpin musik Tionghoa mencapai puncak yang lebih tinggi.