BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Camat Bantan Syamsul Bahari membenarkan dengan adanya laporan atas dugaan tidak dilaksanakannya kegiatan dana desa dari Inbup dan dana Provinsi Riau.

"Kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan BPD, TPK dan tokoh masyarakat sekitar, kita sudah arahkan agar kegiatan itu dilaksanakan. Apalagi waktunya masih ada, intinya kita meminta komitmennya untuk penyelesaian kegiatan tersebut,"ujar Camat Bantan saat dihubungi wartawan, Senin (17/10/16).

Dia menegaskan, jika kegiatan dana desa itu tidak dikerjakan dengan anggaran kegiatan wajib ada dan tidak boleh dikemanakan.

"Kalau kegiatan tidak dilaksanakan dananya harus ada dan tidak boleh kemana-mana. Sudah kita musyawarahkan, tinggal desa dengan TPK nya lagi. Sebenarnya itu TPK, kalau kepala desa kan sifatnya suruh membayar saja,"kata Syamsul.

"Pagi tadi saya sudah panggil Pj kadesnya agar ada action, kalau tidak bisa artinya dana itu harus ada,"imbuh Camat.

Terpisah, Iskanadar Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Suka Maju kecamatan Bantan apresiasi dengan adanya laporan masyarakat kemedia massa terkait dugaan kegiatan yang tidak dilaksanakan didesa.

Menurut Iskandar, pemberitaan yang beredar di media benar adanya dan sesuai fakta dilapangan.

"Memang kalau jalan Batu Ampar itu dilaksanakan timbunan base nya, tetapi volume nya kurang,"kata Iskandar ketua BPD desa Sukamaju.

"Kalau jalan Bunga Raya dan jalan Api -api, sebutir batu pun kami tak nampak. Jadi, yang dilaporkan masyarakat ke media itu betul sekali," tambah Iskandar.

Iskandar mengaku, untuk anggaran 2 kegiatan dana Inbup dan Pemrov Riau itu saat ini keadaan keuangan Khas desa kosong (habis total red').

"Setahu saya, dana kegiatan itu kosong di khas desa,"imbuhnya. (d*ari)