JAKARTA, RIAUGREEN.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen dalam menghadirkan
akses transportasi yang merata dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya
di wilayah Sumatera. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, KAI
mengirimkan 22 unit kereta dari Pulau Jawa ke Sumatera, tepatnya ke
Divre II Sumatera Barat dan Divre IV Tanjungkarang. Pengiriman ini
bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi yang lebih baik dan
terjangkau bagi masyarakat.
KAI melalui KAI Logistik mengangkut
22 unit kereta api dengan total berat mencapai 836 ton dari Jawa ke
Sumatera. Pengiriman dilakukan secara bertahap sejak 1 Maret 2025
melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) menuju Stasiun
Rejosari, Lampung, dan Stasiun Bukit Putus, Padang. Target penyelesaian
pengiriman ini adalah pada 17 Maret 2025.
Rincian kereta yang dikirimkan adalah sebagai berikut:
• Lampung (Divre IV Tanjungkarang): 7 unit kereta ekonomi (K3) dan 3 unit kereta makan pembangkit (KMP2/MP2).
• Padang (Divre II Sumatera Barat): 10 unit kereta ekonomi (K3) dan 2 unit kereta makan pembangkit (KMP3).
“Masyarakat
di Sumbar saat ini dihadirkan perjalanan kereta api dengan tarif yang
sangat terjangkau seperti KA Pariaman Ekspres yang melayani rute
Pauhlima/Padang – Naras pp hanya Rp5.000, lalu KA Minangkabau Ekspres
rute Pulau Aie – BIM pp hanya Rp10.000, dan KA Lembah Anai rute Kayu
Tanam – Duku hanya Rp3.000,” ungkap Vice President Public Relations KAI
Anne Purba.
Anne menambahkan, selain di Sumbar layanan kereta
api penumpang di Sumsel juga tersedia dengan tarif terjangkau. KA Kuala
Stabas yang melayani rute Baturaja – Tanjungkarang PP memiliki tarif
berkisar antara Rp10.000 hingga Rp30.000. Sementara itu, KA Rajabasa
yang melayani rute Kertapati – Tanjungkarang PP, dengan relasi
terpanjang di Sumatera sejauh 388 km, menawarkan tarif hanya Rp29.000 –
Rp32.000.
Anne menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari
visi KAI dalam menggerakkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Penambahan kereta ini juga menjadi strategi
KAI dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat menjelang masa
angkutan Lebaran 2025.
“KAI berkomitmen untuk memberikan layanan
transportasi yang ekonomis dan berkualitas bagi masyarakat. Kehadiran
tambahan sarana ini akan meningkatkan kapasitas angkut penumpang dan
memastikan layanan yang lebih baik, terutama saat musim mudik Lebaran,”
ujar Anne.
Seluruh proses pengangkutan ini dilakukan dengan
standar keamanan tinggi guna menjaga kondisi sarana yang dikirimkan.
Setibanya di Padang dan Lampung, seluruh kereta akan menjalani
pemeriksaan menyeluruh sebelum dioperasikan.
“Di Divre II
Sumatera Barat, tambahan kereta ini akan digunakan untuk menambah
frekuensi perjalanan KA Pariaman Ekspres Fakultatif pada rute
Pauhlima/Padang – Naras PP serta menghadirkan layanan baru pada rute
Kayu Tanam – Padang PP. Sementara itu, di Divre IV Tanjungkarang,
tambahan kereta ini akan digunakan untuk memperpanjang rangkaian KA
Kuala Stabas dan KA Rajabasa, guna meningkatkan kapasitas angkut
penumpang,” jelas Anne.
Dengan adanya tambahan sarana ini, KAI
semakin menegaskan dedikasinya dalam menghadirkan layanan transportasi
yang semakin merata, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh
masyarakat.
“Upaya ini juga sejalan dengan visi KAI untuk
menggerakkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi
seluruh pengguna jasa kereta api di Sumatera,” tambah Anne.