RIAUGREEN.COM - Komika Soleh Solihun memang tengah berkonflik dengan Ditjen Pajak. Masalah tersebut diawali oleh komentar Soleh yang menyebut dikejar-kejar oleh Ditjen Pajak terkait pendapatan yang dia dapatkan dari Youtube.

Padahal, dia mengaku sudah tidak lagi mendapatkan adsense dari konten YouTube di channelnya. Bahkan, dia pun telah memberikan bukti-bukti tidak menerima adsense tersebut sejak lama.

"Sudah tiga kali diberi bukti dari halaman revenue akun youtube saya bahwa saya dapat duit dari youtube cuma 2 bulan di 2018," tulis Soleh dalam akun X-nya.

Terlpas dari masalah tersebut pria kelahiran 7 Juni 1979 itu memang diketahui bergabung dengan geng motor prediksi bersama Andre Taulany, Desta, Vincent, Gading Marteen dan lainnya. Dari situ, kita pun tahu dia adalah pencinta sepatu boots Docmart.

Soleh Solihun pun mengaku menggemari sepatu berbahan utama kulit tersebut. Ia mengaku sudah memiliki sekitar 30 pasang sepatu brand asal Inggris tersebut. “Sudah suka dari remaja, tapi baru mampu beli pas udah ikut stand up karena dulu nggak punya uang buat beli,” katanya.

Selain sepatu, salah satu yang dikenal dari Soleh Solihun adalah si mulut racun, lantaran omongannya yang dianggap tidak memedulikan perasaan orang. Soleh sendiri membatah hal tersebut, dan menyebut dia hanya bertanya akan hal-hal yang belum jelas, sesuatu yang kerap dilakukannya sejak dahulu.

Memang, sebelum namanya besar seperti sekarang ini, Soleh Solihun lebih dulu terjun ke dunia jurnalis. Dia pernah menjadi reporter di majalan Trax di 2004-2005. Setelah itu, dia menjadi feature editor di Playboy Indonesia pada 2006-2008, serta editor di Rolling Stone Indonesia pada 2008-2012.

Salah satu tulisan Soleh di Playboy Indonesia mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan feature terbaik dalam kategori Seni dan Budaya.

Sekadar informasi, setelah maslaah ini mencuat, Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Yustinus Prastowo pun buka suara terkait pajak yang dimaksud. Mereka pun menyampaikan permintaan maaf atas hal tersebut, dan mengundangnya untuk datang ke Ditjen Pajak.

"Teman2 di KPP akan mengundang Bang @solehsolihun untuk dapat melihat sendiri informasi/data yang dimiliki Ditjen Pajak, di luar data yang Anda sampaikan. Tentu informasi dari berbagai pihak ini perlu diklarifikasi terlebih dahulu ke wajib pajak," Yustinus dalam tweet di X,

"Silakan nanti diberi penjelasan, bukti, dan dokumen lain yang relevan. Ditjen Pajak akan menindaklanjuti sesuai ketentuan, termasuk penjelasan/bukti dari Anda. Terima kasih," tambah.**

sumber: okezone.com