PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Ratusan pelari dari berbagai daerah di Indonesia akan siap meramaikan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, untuk mengikuti ajang Rupat Fest Running 10K. Acara ini menjadi sorotan sebagai upaya Pemerintah Provinsi Riau mempromosikan potensi wisata Pantai Tanjung Lapin melalui olahraga.
Pada tahun ini, sebanyak 124 pelari telah resmi mendaftar. Mereka terdiri dari 87 peserta asal Riau dan 31 peserta dari Palembang, Jakarta, Pontianak, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Utara, Surakarta. Lalu, 6 peserta lagi dari daerah asalnya.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat menyambut baik setelah melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai penjuru nusantara. Menurutnya, partisipasi yang besar ini menunjukkan bahwa Rupat Fest Running 10K telah menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan Pulau Rupat.
"Kita sangat senang antusias wisatawan lokal dan wisatawan nusantara sangat tertarik mengikuti Running 10 K," ucapnya di Pekanbaru, Kamis (05/12/2024).
Ia menjelaskan, bahwa acara ini dirancang untuk memadukan wisata bahari, budaya dan olahraga. Para pelari diajak menjelajahi keindahan alam Pulau Rupat, mulai dari pantai-pantai berpasir putih di bibir pantai selat malaka yang memanjakan mata.
"Kami ingin peserta merasakan pengalaman yang unik, di mana olahraga dan keindahan alam bahari berjalan beriringan," jelasnya.
Menurut Roni, Rupat Fest Running 10K bukan sekadar ajang lomba lari, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah dalam memperkenalkan potensi wisata daerah.
"Kami melihat Rupat sebagai salah satu destinasi unggulan Riau yang perlu terus dipromosikan. Melalui iven ini, kami berharap semakin banyak orang yang mengenal dan tertarik untuk berkunjung," terangnya.
Dituturkan, manfaat ekonomi juga akan dirasakan oleh masyarakat lokal. Ia menyebutkan bahwa kehadiran ratusan pelari dan pengunjung memberikan dampak positif bagi sektor kuliner hingga pengrajin ekraf.
"Event ini tentu memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk terlibat langsung dan mendapatkan manfaat ekonomi," tuturnya.
Lebih lanjut, lomba lari ini merupakan rangkaian dari Rupat Fest yang berlangsung pada 7 Desember. Tak hanya itu, aganda tersebut dapat menjadi wadah edukasi tentang pentingnya olahraga dan pelestarian lingkungan.
"Kami selalu mengingatkan peserta, panitia, hingga para tamu untuk menjaga kebersihan lingkungan selama acara. Pulau Rupat adalah aset yang harus kita jaga bersama," pungkasnya.
Rupat Fest, ajang tahunan yang merayakan keindahan bahari dan kekayaan budaya Riau, kembali digelar pada 6-8 Desember 2024. Dengan tema "Culture Paradise", festival ini siap memukau pengunjung dengan berbagai pertunjukan seni, lomba, dan kuliner khas Melayu.
Acara ini dihelat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pariwisata. Agenda Wisata ini menyuguhi keindahan destinasi wisata di Pulau Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Pulau Rupat kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Rupat Fest 2024. Selama tiga hari, pulau indah ini akan dipenuhi oleh beragam kegiatan menarik yang menggabungkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan semangat keramahtamahan masyarakat Riau.
Tak hanya itu saja, event ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata, memperkuat ekonomi lokal dan melestarikan warisan budaya Melayu. Terlebih tepi Pantai Tanjung Lapin menawarkan keindahan alam yang sangat memukau para pelancong.
Diharapkan festival ini dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Kenaikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Rupat Fest akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar, terutama pelaku usaha UMKM.
Keberhasilan Rupat Fest tidak terlepas dari peran dan dukungan aktif masyarakat lokal. Adanya acara seperti ini diharapkan mampu mendorong investasi di bidang pariwisata sekaligus meningkatkan pendapatan daerah. (McRiau)