PELALAWAN, RIAUGREEN.COM - Akibat luapan air sungai Kampar yang menyebabkan ruas jalan lintas Timur Pangkalan Kerinci, KM 75 depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) KSO, hingga titik terdalam di KM 83 Kemang. Terendam banjir, terlihat sejumlah pengusaha mobil truk gendong mulai menawarkan jasa untuk mengangkut Kendaraan yang melintas baik roda dua ataupun roda empat agar dapat melalui sejumlah titik yang terendam banjir. 

Alternatif ini cukup relevan, mengingat memang resiko yang lumayan apabila kendaraan dipaksa untuk melintas atau menyeberangi genangan air yang ketinggian air nya dapat masuk ke dalam mesin kendaraan hingga menyebabkan kerusakan

Pantauan awak media www.Riaugreen.com di lapangan, salah seorang warga, Kasino, yang memiliki usaha jasa mobil truk gendong ini mengatakan dalam sehari mobil truk gendong ini mampu melakukan  2 trip perjalanan hingga keluar dari titik banjir, untuk satu mobil sendiri mampu ditumpangi oleh sebanyak empat unit mobil, untuk besaran harga yang dipatok untuk mengangkut 1 unit kendaraan roda empat, berkisar Rp. 600.000 hingga Rp. 700.000, " Satu hari 2 trip lah bolak - balik, kalau biaya jasanya tujuh ratus ribu, bisa enam ratus ribu, satu trip bisa muat 4 Mobil," Ujarnya. 

Salah satu pengguna jasa mobil truk gendong ini, munir,  menyebut terlalu beresiko kalau dipaksakan untuk melewati titik banjir sepanjang jalintim ini, "kami pernah lewat, tapi putar kepala di lokasi banjir yang terdalam{KM 83}, jadi tak mau resiko," Sebut Munir. 

Luapan sungai Kampar ini disebabkan akibat dibukanya pintu PLTA Koto Panjang, hingga saat ini sejumlah personil baik dari instansi terkait, BPBD, Dinas Sosial maupun TNI, Polri, sudah diterjunkan ke lokasi. (Angga)