• Home
  • Meranti
  • Jefri Sun Tertangkap, Titik Terang Bagi 16 WNI Yang Disandra di Kamboja

Jefri Sun Tertangkap, Titik Terang Bagi 16 WNI Yang Disandra di Kamboja

Selasa, 19 Mei 2015 | 10:30:16
MERANTI, RIAUGREEN.COM - Kian lama menghilang, Jefri Sun, perekrut 16 WNI sekaligus Supervisor Kasino Grand Dragon Resort, Senin (18/5/2015) akhirnya tertangkap. Penangkapan berhasil dilakukan oleh otoritas Malaysia dan sudah diamankan di Kedubes Malaysia untuk Indonesia.

"Betul saya sudah mendapat kabar dari NCB interpol Polri jika JS sudah ditangkap di Malaysia sekira pukul 16.30 Wib. Saat ini JS sudah diamankan di Kedubes Malaysia untuk Indonesia dan nantinya akan diserahkan ke kepolisian Kamboja untuk diperiksa," ujar Pandra.

Namun bagaimana kisah pelarian Jefri melarikan uang perusahaan judi tersebut sejak 7 Mei hingga ditangkap, Pandra mengatakan belum tahu pasti karena yang melakukan penangkapan adalah pihak otoritas malaysia.

Tertangkapnya Jefri Sun memimbulkan titik terang terkait drama penyanderaan 16 WNI di Kamboja. Pasalnya, Kepolisian wilayah Chery Thom di Kamboja saat ini telah memeriksa ke 16 WNI yang diberitakan sebelumnya disandera oleh perusahaan judi Grand Dragon Resort terkait keterlibatan 16 WNI dalam penggelapan yang dilakukan oleh Jefri Sun selalu perekrut mereka bekerja.

"Dalam hal pemeriksaan para WNI tersebut didampingi oleh KBRI kita. Jadi tak perlu dikhawatirkan lagi soal dugaan penyanderaan itu. Mudah-mudahan mereka tidak terlibat dalam penggelapan," ujar Pandra.

Berangkat sebagai tenaga kerja di luar negeri, lanjut Pandra sering kali menjadi pilihan yang diambil warga Selatpanjang. Keterbatasan kesempatan kerja di daerah sendiri, ditambah hasil yang kurang memadai, kerap mendorong seseorang memutuskan jadi TKI.

Menanggapi isu tersebut, Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir mengatakan, penyanderaan 16 WNI yang 13 diantaranya warga Selatpanjang merupakan sinyal kepada pemerintah pusat bahwa minimnya pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti ini sebagai sebab 16 warga Meranti merantau ke negeri jiran.

"Ini juga sebab dari minimnya lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti", ujar H Irwan. (nur)

BERITA LAINNYA
Organisasi PBBM Kepulauan Meranti Terbentuk
Sabtu, 21 Desember 2024 | 20:37
Petugas Geledah Blok Tahanan Wanita Selatpanjang
Selasa, 03 Desember 2024 | 16:27
APBD Kebupaten Meranti 2025 Capai Rp1,3 Triliun
Minggu, 24 November 2024 | 11:36
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top