RIAUGREEN.COM - 5 Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diwaspadai, penting untuk diketahui karena saat ini kasus demam berdarah dengue (DBD) memang sedang naik. Bahkan laporan menyebutkan per 1 Maret 2024 ada hampir 16.000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan angka 124 kasus kematian.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri menyebutkan kasus DBD diperkirakan akan terus berlanjut sampai April seiring dengan musim hujan dan El Nino. Demam pada anak merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, jika demam disertai dengan gejala lain, maka harus segera diwaspadai karena bisa saja anak terinfeksi DBD.

Patut diperhatikan oleh semua orang tua, gejala demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak seringkali tidak spesifik karena mirip dengan penyakit lain, namun bila diamati dengan cermat, terdapat tanda atau gejala yang khas.

Makanya wajib bagi orang tua untuk mengenali gejala-gejala pada anak agar dapat segera dideteksi, dan mendapat perawatan medis yang sesuai. Menghimpun beberapa sumber, Rabu (26/3/2024) berikut ini adalah lima gejala DBD pada anak yang wajib diwaspadai.

1. Demam tinggi: Salah satu gejala utama DBD pada anak adalah demam tinggi yang muncul secara mendadak. Demam dapat mencapai suhu di atas 39 derajat Celsius dan biasanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari.

2. Sakit kepala: Rasa sakit ini umumnya berpusat di bagian dahi dan belakang mata. Sakit kepala yang disebabkan oleh DBD bisa bervariasi, kadang hanya ringan tapi bisa juga berat parah, dan bisa berlangsung selama beberapa hari.

3. Ada ruam di kulit: Ruam kulit yang muncul pada anak dengan DBD biasanya berupa bintik-bintik merah yang tersebar di seluruh tubuh. Ruam bisa disertai dengan gatal-gatal, bahkan tidak hilang setelah ditekan.

4. Nyeri sendi dan otot: Ketika terinfeksi virus dengue, tubuh seorang anak akan mengalami sensasi nyeri di seluruh tubuh, terutama di areakaki, tangan, dan punggung. Gejala ini seringkali muncul bersamaan dengan demam tinggi, dan tanda-tanda lain dari infeksi.

5. Mimisan dan gusi berdarah: Ini karena terjadinya penurunan jumlah trombosit dalam darah, mimisan dan gusi berdarah adalah gejala yang perlu diwaspadai pada anak yang terinfeksi DBD.**

sumber: okezone.com