RIAUGREEN.COM - Ingatan netizen pastinya masih terngiang-ngiang akan acara dadakan fashion jalanan Citayam Fashion Week, acara yang didominasi anak muda ini dulunya sempat viral sekitar tahun 2022.

Anak-anak muda itu menunjukan bakatnya dalam bidang model, dengan beragam style dan gaya melintasi Zebra Cross, tepatnya berlokasi di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Namun dari iven ini, yang menjadi ingatan utama dalah lahirnya bintang-bintang muda yang viral, salah satunya Jeje Slebew.

Meski lama tak terdengar dan luput dari pemberitaan media, netizen tentunya penasaran kegiatan saat ini yang dilakukan oleh Jeje Slebew, gadis yang masih berusia 18 tahun ini. Nah baru-baru ini dikabarkan sudah menjadi mualaf.

Selain itu kabar video yang mirp dengan dirinya baru-baru ini sehingga  viral menjadi bahan perbincangan di medsos, ada beberapa akun video yang menyebutkan Video mirip Jeje Slebew yang tersebar di X (dulunya twitter).

Hal itu diinformasikan oleh beberapa akun TikTok dalam video yang dipostingnya, salah satu akun itu adalah @vidio.jeje.slebew,  yang diduga akun fake, video ini telah ditonton sebanyak 56,5 ribu view, yang diposting  pada tanggal (19/2/2025). Isi dari video itu menampilkan tulisan yang menginfromasikan akan keberadaan video yang mirip dirinya di X.

"Sekarang jeje slebeh tambah gemoy namun sekarang jeje lagi viral banget di X mengenai vidionya ituu yang mirip banget sma wajahnya jeje, namun jeje slebew selalu tidak mengakui kalau itu dirinya, kalian yag mau liat vidionya ling nya udah ju taro di Bio," tulis akun @vidio.jeje.slebew.

Meski sudah ditonton lebih dari 56,5 ribu view, namun video ini hanya menuai 56 like dan 25 komentar, ada sebagian yang berkomentar telah menonton video itu. "dah nontton di akunnya cc_sa***" tulis @jejezoom. Bahkan ada yang akun yang berkomentar tato yang di video itu sama dengan yang dimiliki jeje, "tattonya sama ko" tulis @gior26.

Bahkan ada yang mengisukan video itu berdurasi 15 menit, namun yang harus diwaspadai oleh netizen, sebaiknya menhindari untuk mengklik link-link yang dibagikan oleh beberapa akun di medsos, bisa saja tautan itu berisikan tujuan-tujuan tertentu yang dapat merugikan netizen yang mengklik.