DUMAI, RIAUGREEN.COM - Rasa kecewa yang disampaikan calon Wali Kota petahana Paisal SKM Mars atas sikap Zulkifli mendukung dan menjatuhkan pilihan ke pasangan Ferdiansyah Suparto wiguno di setiap kampanyenya, bukan membuat Zulkifli As surut ke belakang.
Bahkan orasi Paisal yang menyebut sepuluh tahun menjabat Wali Kota tidak berbuat apa apa, semakin membuat Zulkifli As bertambah yakin dengan pilihannya. Dan dirinya juga yakin jika pasangan Ferdiansyah Suparto merupakan pilihan tepat bagi dirinya.
"Kita hidup di alam demokrasi, semua punya hak menentukan pilihan sendiri. Jika berbeda pilihan seharusnya saling menghargai dan menghormati. Karena perbedaan itu indah," ujar Zulkifli As.
Dikatakan Zulkifli As, pilihan dirinya mendukung pasangan Fatonah telah melalui perhitungan yang matang, bukan persoalan kedekatan, semua pasangan calon dirinya mengaku dekat.
Menurutnya, rasa kecewa yang diungkapkan calon Walikota petahana di setiap kampanye, menunjukan jika dirinya belum yakin akan mampu mempertahankan jabatan untuk kedua kalinya. Sementara dari hasil survei yang dirilisnya cukup tinggi dibandingkan dengan pasangan calon lain. Namun aneh, dirinya (Paisal-red) merasa kecewa jika ada seseorang yang berbeda pandang dalam menentukan pilihan.
"Kenapa kecewa jika saya tidak mendukung dia. Ibarat pepatah, orang dah hanyut apapun akan di raihnya, walau ranting sekalipun," ungkap Zul As.
Sebagimana diketahui, disinyalir dalam setiap kampanye calon walikota petahana, selalu menyampaikan rasa kecewanya terhadap dukungan mantan walikota Dumai dua periode atas dukungannya kepada pasangan Ferdiansyah Suparto.
Karena menurutnya, seharusnya Zulkifli As tidak memihak dan tidak ikut dalam kancah pemilihan ini.
Dan kerap kali, calon walikota petahana ini, menyebut jika selama sepuluh tahun menjabat Zulkifli As tidak berbuat apapun, bahkan ratusan miliar uang tertanam di dalam tanah.
Kendati demikian Zulkifli As tetap santai dan tidak terlalu memikirkan itu, karena dirinya akan tetap fokus memenangkan pasangan Ferdiansyah Suparto.
"Biarlah masyarakat yang menilai. Tepuk dada tanya selera," ungkap Zul As. (red)