HONG KONG SAR – Media OuReach Newswire – Lebih dari 570 pemimpin berkumpul di Technology for Change Asia, acara tahunan ke-5 Economist Impact, di Hopewell Hotel, Hong Kong, pada tanggal 12 dan 13 Maret. Acara ini membahas kekuatan transformatif teknologi yang sedang berkembang untuk bisnis dan masyarakat.

Berlangsung di Hong Kong untuk tahun kedua, acara dua hari ini mengeksplorasi tema-tema penting termasuk masa depan pekerjaan di era AI, revolusi kuantum, solusi teknologi berkelanjutan, inovasi yang berpusat pada manusia, transformasi Greater Bay Area, peta jalan digital Tiongkok, mobilitas cerdas dan hijau, dan AI yang etis.

Dalam pidato utama pembukaan tingkat menteri, Yang Terhormat Paul Chan Mo-po, GBM, GBS, MH, JP, Sekretaris Keuangan Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong, mengatakan bahwa Hong Kong, bersama dengan Greater Bay Area, siap untuk tampil sebagai pusat inovasi internasional terkemuka karena wilayah ini sedang membangun ekosistem modal yang sabar, membina lingkungan yang pro-inovasi, dan memanfaatkan kekuatan uniknya di bawah pengaturan ‘satu negara, dua sistem' untuk menarik talenta terbaik dan mendorong kemajuan teknologi, termasuk di bidang-bidang canggih seperti AI.

Lebih dari 70 pembicara, termasuk fisikawan terkenal Profesor Brian Cox, berbagi wawasan tentang peluang investasi dan bisnis yang sedang berkembang di kawasan ini. Acara ini menyoroti posisi unik Greater Bay Area dalam menggunakan teknologi untuk memberikan dampak bisnis, dan menampilkan diskusi tentang bagaimana bisnis dan pemerintah dapat memprioritaskan elemen manusia dalam penelitian dan adopsi teknologi untuk menutup kesenjangan digital.

Acara ini menghadirkan pembicara dari berbagai organisasi terkemuka termasuk Alibaba.com, Booking.com, Deutsche Bank, DHL, Google, HSBC, IBM, JLL, Klook, Lan Kwai Fong Group, Li & Fung, Li Auto, LinkedIn, Mercedes-Benz Group, OCBC, Swire Hotels Group, Tencent Quantum Lab, Uber, dan WhatsApp, serta masih banyak lagi.

“Dari komputasi kuantum hingga AI yang beretika, Technology for Change Asia membahas inovasi-inovasi yang menentukan masa depan kita. Diskusi yang kami lakukan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membentuk dunia yang lebih tangguh dan adil,” ujar Charles Ross, principal, technology dan society, Asia Pasifik di Economist Impact.

Acara tahunan Technology for Change Asia yang ke-5 ini disponsori oleh Kellogg-HKUST Executive MBA Program, Hong Kong Science & Technology Parks Corporation, Tata Communications, IBM, AIA, dan McKinsey Global Institute. Acara ini didukung oleh Brand Hong Kong, Badan Pariwisata Hong Kong, AI Club Asia, Asia MarTech Society, dan Konsulat Jenderal Inggris di Hong Kong. Mitra perjalanan resmi adalah Cathay Pacific.

Ketahui lebih rinci tentang Technology for Change Asia di http://econimpact.co/TFCpress