SIAK, RIAUGREEN - Bupati Siak Alfedri menyalurkan bantuan bagi Penerima Beasiswa Unggulan Daerah Program Keluarga Harapan (PKH). Sebanyak 253 putra putri di Kabupaten Siak menerima manfaat program bantuan tersebut.

Dengan adanya beasiswa itu,  banyak anak-anak di Siak bisa  mewujudkan harapan orang tua. Sehingga, bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Melalui program satu rumah keluarga PKH satu sarjana, awal tahun 2024, Pemkab Siak sudah mengirimkan 253 orang anak-anak PKH untuk kuliah ke sejumlah perguruan tinggi.

Perguruan tinggi yang dipilih berdasarkan hasil kerja sama dengan  Pemerintah Kabupaten Siak. Lokasinya berada di Riau maupun luar Provinsi Riau.

Bupati Siak Alfedri mengatakan, pembangunan SDM generasi Indonesia emas 2045 merupakan investasi jangka panjang. Program tersebut dilakukan pemerintah agar SDM Indonesia mampu bersaing dengan penduduk negara-negara maju di dunia.

Menurut Alfedri, Pemkab Siak punya cara tersendiri menyiapkan generasi emas. Hak itu  sebagaimana cita-cita nasional tahun 2045 mendatang, dengan memiliki SDM tangguh dan berkualitas.

"Dengan program satu keluarga satu sarjana, ini merupakan langkah awal kita dalam mempersiapkan generasi emas Kabupaten Siak,” kata Alfedri senin, (12/8/2024).

Saat ini, pemerintah daerah terus mendorong dan menciptakan program dan inovasi terbaik bagi generasi muda dan masyarakat secara menyeluruh. Salah satunya melalui program satu keluarga satu sarjana.

Ia, berkeinginan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Siak lebih unggul ke depan. Melalui beasiswa untuk anak-anak Siak yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Tantangan kedepan semakin ketat, terutama persaingan dalam dunia kerja. Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 yang akan diisi oleh generasi emas, harus  dipersiapkan SDM nya dari sekarang. Melalui program satu keluarga satu sarjana, langkah awal kita menyiapkan  generasi emas Kabupaten Siak,” sebutnya

Ia ingin anak anak penerima beasiswa ini dapat mengikuti program pendidikan dan menyelesaikan kuliahnya dengan baik. "Selamat menempuh pendidikan di bangku kuliah. Berangkat hari ini dan semoga pulang dengan gelar sarjananya, bisa membanggakan orang  tua, serta membantu meningkatkan ekonomi," harapnya.

Seorang ibu dari keluarga PKH bernama Serliwita menyampaikan, rasa haru, syukur dan terima kasihnya atas program beasiswa gratis dari Pemkab Siak.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Siak atas adanya program beasiswa BeTUNAS ini,” kata Serliwita warga Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Siak.

Tanpa beasiswa ini, sambung Serli, ia tidak akan mampu membiayai anaknya untuk duduk di bangku kuliah. "Anak saya diterima di Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya dan sekarang anak saya berada di Palembang untuk mengikuti masa orientasi,” sebutnya singkat.

Adapun 253 orang anak PKH yang menerima beasiswa BeTUNAS akan dikuliahkan di perguruan tinggi yakni, Kampus STAI Siak 25 orang, Program Studi di Luar Kampus Utama Politeknik Sriwijaya 45 orang, Institut Master 20 orang.

Kemudian, Universitas Lancang Kuning 26 orang, Politeknik Caltex Rumbai 20 orang, UIR 30 orang, BTP Batam 50 orang, Kampus IIQ Jakarta 3 orang. Lalu, Universitas Tazkia Bogor 7 orang, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya 26 orang dan UPI Bandung 1 orang.(McR)