RIAUGREEN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengundang tukang bakso ke Balaikota, Jakarta, Jumat (24/6). PDIP protes. Kenapa baru sekarang Anies mengundang para pedagang bakso tersebut.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, Anies sudah lama menjabat sebagai gubernur Jakarta. Tapi baru sekarang mengundang para tukang bakso.
"Ya seinget saya Pak Anies itu jadi gubernur sudah sejak tahun 2018 (2017). Jadi kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso'" kata Hasto kepada wartawan di JCC Senayan Jakarta, Sabtu (25/6).
Dia menilai, sikap Anies tersebut menunjukkan politik yang tidak mengakar. Hasto menyebut Anies terlambat bertemu dengan masyarakat kalangan bawah.
"Jadi itulah sebagai contoh ketika politik tidak mengakar sehingga terlambat bertemu dengan rakyat kecil," ucapnya.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Anies Baswedan mengundang para stakeholders dan sponsor dalam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Jumat 24 Juni 2022. Anies juga mengundang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) salah satunya, tukang bakso.
Candaan Megawati soal Tukang Bakso
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama kedua anaknya, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua DPP PDI Perjuangan Muhammad Prananda Prabowo makan bakso bersama. Momen ini terjadi usai Megawati menutup Rakernas II di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (17/6).
Sebelum itu, Megawati juga melontarkan candaan. Dia mengatakan dirinya tak mau memiliki mantu kayak tukang bakso.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, bakso jadi makanan khas DPP PDIP. Khususnya disantap di saat rapat DPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. Setiap di tengah rapat, pengurus partai menyempatkan makan bakso.
"Kalau teman-teman setiap saat datang ke DPP Partai kalau kita rapat itu makan siang dulu, lalu jam setengah 4 keluar dulu makan bakso itu menu sehari-hari dalam rapat DPP partai," kata Hasto usai makan bersama.
(Merdeka)