• Home
  • Pekanbaru
  • Solusi Kelangkaan Energi: Industri Sawit Menghasilkan Jutaan Watt Listrik Terbarukan

Solusi Kelangkaan Energi: Industri Sawit Menghasilkan Jutaan Watt Listrik Terbarukan

Selasa, 30 Agustus 2016 | 10:02
pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Asian Agri di Kabupaten Pelalawan

PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Industri  sawit  selain  memproduksi  minyak  kelapa  sawit  dan  banyak  produk turunannya  yang  sangat  berguna  bagi  masyarakat  juga  mampu  menghasilkan  tenaga  listrik  dalam  jumlah sangat  besar  yang  diperoleh  dari  limbahnya. Senin (29/8/2016)

Tenaga  listrik  yang  didapat  dari  sumber  terbarukan  ini  mempunyai  potensi  untuk  memecahkan  masalah kelangkaan  listrik  nasional.  Hal  ini  telah  dibuktikan  oleh  Asian  Agri  yang  telah  membangun  lima pembangkit  listrik  tenaga  biogas  di  Riau,  Jambi  dan  Sumatra  Utara,  yang  masing-masing  PLTBg  mampu menghasilkan  2  MW  listrik.  Salah satu PLTBg yang ada di Riau berada di Kabupaten Pelalawan.

Sementara  pantauan  di  daerah menunjukkan  bahwa  kebutuhan  listrik  di pabrik  sawit  sendiri  tak  lebih  dari  700  kilowatt,  sehingga  masih  ada  sisa  atau  kelebihan  listrik  (excess power)  sebesar  1,3  MW. Seandainya  1  rumah  tangga  sederhana  membutuhkan  900  watt,  maka  kelebihan  listrik  Asian  Agri  saat  ini dapat  dimanfaatkan  oleh  lebih  dari  7.000  rumah  tangga.

Perusahaan  kelapa  sawit  yang  didirikan  oleh Sukanto  Tanoto  ini  sendiri  menargetkan  akan  membangun  hingga  20  unit  sampai  tahun  2020.  Dengan demikian  pada  tahun  tersebut, sekitar  28.000  rumah akan dapat  menikmati  tenaga  listrik  ini.

Sebagai  warga  korporasi  yang  mendukung  Pemerintah  mengurangi  ketergantungan  impor  BBM  dan membantu  menyediakan  energi  alternatif  yang  ramah  lingkungan  dan  menjadikan  program  keberlanjutan, Asian  Agri  telah  menghasilkan  energi  terbarukan  yakni  biodiesel,  dan  mengolah  limbah  cair  sawit (POME)  untuk  menghasilkan  biogas  sebagai  sumber  energi  listrik. 

Tidak  terhenti  di  situ,  pengolahan POME  juga mengurangi  emisi  gas  rumah kaca. Dengan  42%  lahan  dikelola  petani,  luas  perkebunan  Indonesia  sekitar  8,4  juta  hektar  dapat  menghasilkan 21,3  juta  ton  minyak  sawit. 

Bayangkan  jika  seluruh  pelaku  industri  kelapa  sawit  mengambil  peran melakukan  inisiatif  serupa.  Masalah  kelangkaan  listrik  nasional  akan  terpecahkan  tanpa  perlu  investasi dari  pemerintah,  dan  masyarakat  tidak  perlu menunggu  terlalu dalam  kegelapan.

Wilda Humas Asian Agri menjelaskan,  Asian  Agri  Group  merupakan  perusahaan  swasta  nasional  terkemuka  di  Indonesia  yang  memproduksi  minyak  sawit mentah  (CPO)  sejak  tahun  1979  dan  mempekerjakan  sekitar  25.000  orang  saat  ini.  Sejak  tahun  1987,  Asian  Agri telah  menjadi  perintis  program  Pemerintah  Indonesia  Perkebunan  Inti  Rakyat  Transmigrasi  (PIR  -  Trans).

Saat  ini, perusahaan  mengelola  100.000  hektar  lahan  dan  bermitra  dengan  29.000  keluarga  petani  di  Riau  dan  Jambi  yang mengoperasikan 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit.

"Keberhasilan  Asian  Agri  menjadi  salah  satu  perusahaan  terkemuka  CPO  telah  diakui  secara  internasional  dengan sertifikasi  ISO  14001  untuk  semua  operasinya.  Learning  Institute  di  Pelalawan,  Riau,  serta  pusat  pembibitan  di Kampar,  Riau,  juga  telah  bersertifikat  ISO  9001," Ujarnya.

Selain  itu,  pusat  penelitian  dan  pengembangan  Asian  Agri  di Tebing  Tinggi  juga  telah  memperoleh  sertifikasi  oleh  International  Plant  -  Analytical  Exchange  di  lab  WEPAL  di Wageningen  University  di Belanda,  untuk  standar  yang  tinggi. Pabrik  minyak  kelapa  sawit dan  perkebunan  di Buatan,  Ukui,  Soga,  Tungkal Ulu  &  Muara  Bulian  juga  telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

 

 


BERITA LAINNYA
Jasad Remaja Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan
Selasa, 19 November 2024 | 11:41
Kenduri Riau 2024 Siap Meriahkan Kota Pekanbaru
Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:05
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top