RIAUGREEN.COM - Kawanan perampok yang diduga melakukan aksi perampokan di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (20/6), ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng, Bali. Mereka ditangkap karena melakukan kejahatan serupa di sana.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono membenarkan terkait penangkapan terduga pelaku perampokan di kantor Disdikbud itu.

Dia mengungkapkan, pascakejadian perampokan itu, pihaknya langsung bekerjasama dengan Polda Jawa Barat untuk mengejar para pelaku. Hingga kemudian pihaknya yang sudah mengetahui identitas para pelaku, diketahui keempat orang tersebut ditangkap di Bali.

"Kami sudah komunikasi dengan Polres Buleleng Bali. Akan tetapi empat orang pelaku perampokan sudah berada di Bali setelah mereka melakukan aksi yang sama di wilayah Buleleng Bali," ungkapnya,Dikutip dari Merdeka, Jumat (8/7).

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo menyebut, pihaknya setelah insiden perampokan melakukan penyelidikan bersama Polda Jabar sampai identitas para pelaku diketahui.

“Saat proses penyelidikan kami terus lakukannya, ternyata pelaku melakukan aksi yang sama di Bali. Mereka sudah diamankan di Polda Bali," terangnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Bali terkait penanganan kasus perampokan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. “Setelah Iduladha kami bersama tim Polda Jabar akan ke Polda Bali,” katanya.

Dijelaskan Dian, empat pelaku perampokan yang ditangkap di Bali menjadi petunjuk penting. “Hasil penyelidikan, selama ini mengarah kepada rentetan kasus serupa terjadi terutama berada di wilayah Jawa Barat seperti Purwakarta, Ciamis dan Cirebon, tetapi para pelaku kemungkinan kawanan kejahatan lintas provinsi atau lintas pulau," jelasnya.

Sebelumnya, Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Senin (20/6) dini hari disatroni perampok. Tiga orang pegawai yang sedang bertugas sempat disekap demi melancarkan aksi perampokan yang dilakukan oleh para pelaku.

Iin (43), salah seorang pegawai office boy di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya mengatakan bahwa saat kejadian ia sedang istirahat di lantai dua. Saat tengah beristirahat tiba-tiba ia mendengar suara berisik dari lantai satu.

“Saat itu sekitar pukul 01.30, saya langsung menengok ke bawah, lantai satu. Pada saat itu ternyata dari bawah sudah ada orang yang ditodong menggunakan senjata tajam jenis golok,” ujarnya, kepada wartawan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin mengatakan bahwa perampok yang beraksi di kantornya membawa kabur uang puluhan juta. Selain itu juga, mereka diketahui membawa kabur barang berharga lainnya.

Iin mengungkapkan bahwa dalam aksi perampokan tersebut, sebuah brankas yang ada di salah satu ruangan dibawa oleh pelaku. Selain itu juga, pelaku juga mengambil laptop yang juga ada di dalam kantor dan dompet juga telepon genggam.

"Sampai sekarang kerugian sementara uang Rp27 juta, laptop, semua dompet berisi uang semuanya Rp1,7 juta termasuk HP dibawa para pelaku," ujarnya, Senin (20/6).