DUMAI, RIAUGREEN.COM – Ketua DPRD Kota Dumai, Agus Miswandi, bersama Wakil Ketua DPRD Bahari dan Johannes MP Tetelepta, SH, MM, melaksanakan kegiatan turun ke lapangan pada Selasa (14/01/2025). Kegiatan ini melibatkan Aliansi Masyarakat Nerbit Kecil dan dilakukan di kawasan PT. Oleokimia Sejahtera Emas (OSM), Dumai.

Dalam tinjauan tersebut, Ketua DPRD Kota Dumai menyampaikan bahwa terdapat indikasi penimbunan di Sungai Nerbit Kecil yang berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat setempat. Ia meminta Dinas terkait segera mengumpulkan data valid di lapangan agar dapat dibahas secara rinci dalam pertemuan mendatang. Ketua DPRD juga berharap semua pihak yang berkepentingan, termasuk perusahaan, hadir dalam pertemuan tersebut untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan ini.

Wakil Ketua DPRD Kota Dumai, Johannes MP Tetelepta, menegaskan adanya pelanggaran yang dilakukan PT. OSM terkait aturan sempadan pantai dan sempadan sungai yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil tinjauan lapangan menunjukkan bahwa perusahaan tidak mematuhi regulasi yang berlaku. Menurut Johannes, seharusnya area sungai, sempadan sungai, dan pantai tetap dijaga sesuai aturan. Ia mengimbau Kadis Lingkungan Hidup (DLH) untuk bekerja sama dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang serta Camat setempat guna menggali data sebagai bahan pembahasan lebih lanjut.

Johannes menilai pelanggaran ini berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, ia meminta agar aturan yang telah disepakati ditegakkan dengan bijak demi keadilan dan kelestarian lingkungan. Ketua DPRD Dumai juga menyatakan pentingnya penyelesaian masalah ini secara cepat dan transparan untuk menghindari dampak yang lebih besar.

Selain pimpinan DPRD, kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi 2 DPRD Idris, Kasat Samapta Polres Dumai AKP Hardiayanto, SE, M.Si, Kasat Intelkam Polres Dumai AKP S. Sijabat, SH, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Camat Sungai Sembilan, Lurah Lubuk Gaung, perwakilan Aliansi Masyarakat Nerbit Kecil, serta pihak PT. OSM. (red)