HANOI, VIETNAM – Media OutReach Newswire – Dua malam konser G-DRAGON, yang dikenal sebagai “Raja K-pop,” di Ocean City menegaskan daya tarik seorang bintang internasional papan atas sekaligus menandai munculnya Vietnam sebagai destinasi baru di peta musik dunia. Di balik gemerlap cahaya panggung, acara ini mencerminkan visi jangka panjang dan perencanaan strategis. Perusahaan-perusahaan pelopor seperti Vingroup membantu membentuk era baru dalam industri budaya dan pariwisata musik Vietnam, meningkatkan ekspektasi dan standar bagi pengalaman tur dunia di masa depan.
Destinasi Strategis di Peta Tur Dunia
G-DRAGON 2025 WORLD TOUR [Übermensch] di Hanoi, yang dipersembahkan oleh VPBank, menjadikan Ocean City sebagai pusat musik Asia akhir pekan lalu. Lebih dari 100.000 penggemar dari seluruh dunia berkumpul untuk merasakan irama G-DRAGON, Raja K-pop dan ikon budaya global.
“Saya sudah menghadiri banyak konser di Thailand dan Singapura, tetapi tidak ada yang memberi saya sensasi dan euforia seperti di Vietnam. Mengalami tur kelas dunia di negara sendiri sungguh tak tertandingi,” ungkap Khanh Trang, salah satu penonton dari Hanoi, dalam rilisnya, Rabu (12/11/2025).
Lebih dari sekadar pesta musik, konser G-DRAGON membuktikan kemampuan organisasi kelas dunia, memungkinkan penonton Vietnam merasakan pengalaman tur dunia sejati di tanah air untuk pertama kalinya. Mulai dari suara, pencahayaan, panggung, keamanan, logistik, hingga aktivitas seperti VIP soundcheck dan send-off, setiap detail berjalan lancar dan profesional.
“Konser K-pop, khususnya G-DRAGON, selalu dianggap sebagai standar emas di industri pertunjukan Asia karena harmoni sempurna antara seni, teknologi, dan profesionalisme,” kata Nguyen Ha Linh, Master of Cultural and Arts Management di Chung Ang University (Korea) dan dosen di Diplomatic Academy of Vietnam.
Untuk membawa tur dunia ikon Asia G-DRAGON ke Vietnam, 8WONDER, merek festival musik yang didirikan oleh Vingroup, berperan sebagai penyelenggara utama dan harus melewati standar seleksi yang ketat.
Sementara itu, V-Spirit, perusahaan anggota baru di bawah pilar Budaya Vingroup, secara langsung menyelenggarakan acara ini, memastikan semua aspek mulai dari operasional teknis, hospitality artis, hingga pengalaman penonton memenuhi standar tur dunia global.
Keberhasilan tur dunia pertama ini menandai tonggak penting, menegaskan kapasitas perusahaan Vietnam dalam menyelenggarakan acara berskala internasional dan meningkatkan standar pertunjukan di industri domestik.
“Acara ini menunjukkan dua hal: kemampuan organisasi internasional Vingroup, dan posisi baru Vietnam di peta pertunjukan global. Dari sekadar ‘pasar konsumen', Vietnam kini menjadi ‘destinasi pertunjukan' yang dianggap sebagai bagian penting dari strategi pertukaran budaya para artis,” tegas Ha Linh.
Dari rangkaian 8WONDER yang menghadirkan Maroon 5, Charlie Puth, Imagine Dragons, J Balvin, The Kid Laroi hingga tur dunia G-DRAGON, Vietnam benar-benar membuktikan bisa bermain di “kelas besar”. Jika dulu bintang internasional melihat Vietnam sebagai lokasi uji coba, kini peta pertunjukan global menyambut destinasi strategis baru di mana artis tidak hanya “singgah” tetapi benar-benar membangun kehadiran yang bermakna.
Titik Awal Era Industri Budaya dan Pariwisata Vietnam
Jika G-DRAGON 2025 WORLD TOUR [Übermensch] membuktikan kemampuan organisasi kelas dunia, pengaruh jangka panjang acara ini mengungkap potensi besar dari model pariwisata-terpadu-hiburan-budaya yang sedang dibangun Vingroup.
Bahkan setelah dua malam konser berakhir, Ocean City terus “bergema”. Mulai dari cuplikan pertunjukan hingga momen check-in penonton, kuliner, resor, dan hiburan, semuanya menciptakan penyebaran organik dari destinasi musik global di mana pengunjung tidak hanya datang untuk menonton konser, tetapi juga merasakan pengalaman budaya secara menyeluruh.
“Ini pertama kalinya saya ke Vietnam. Ocean City sangat bersih, indah, dan nyaman. Saya menyewa homestay tepat di dekat panggung. Ada kafe, restoran, dan pusat perbelanjaan di sekitarnya. Rasanya seperti kota festival yang sesungguhnya. Saya pasti akan kembali untuk konser berikutnya,” ungkap Tori Lawrence, pengunjung asal Inggris.
Menurut ahli Nguyen Ha Linh, model konser destinasi, di mana konser dikaitkan dengan pengalaman pariwisata, telah lama diterapkan di negara-negara dengan industri budaya maju. Kombinasi pariwisata, seni, dan layanan dalam ekosistem all-in-one memperluas rantai nilai layanan dan menempatkan Vietnam sebagai pusat hiburan kreatif di kawasan.
Selain meningkatkan pariwisata, Vingroup juga berkontribusi menetapkan standar jangka panjang untuk industri budaya Vietnam.
Bersama-sama, V-Spirit, V-Culture Talents, dan V-Film membentuk trifecta yang mendukung pilar Budaya Vingroup. Mereka bekerja untuk melestarikan nilai-nilai tradisional, mempromosikan kreasi seni, dan membangun ekosistem di mana seniman Vietnam dapat mengembangkan bakat, mendapatkan penghidupan yang berkelanjutan, dan mendedikasikan diri pada karya mereka.
Menurut Ha Linh, strategi investasi jangka panjang ini mencerminkan model klaster industri budaya, di mana kreativitas seni, teknologi, dan ekonomi layanan bekerja sama. Pendekatan ini penting untuk mengembangkan industri budaya modern.
“Perusahaan seperti Vingroup memegang peran utama dengan berinvestasi dalam infrastruktur, teknologi, dan layanan berkualitas tinggi. Ini mengubah kekuatan budaya menjadi kekuatan ekonomi, membantu Vietnam menjadi pusat hiburan dan pertukaran budaya baru di Asia,” katanya.
Musisi Huy Tuan juga sebelumnya menekankan: “Budaya mencerminkan identitas dan kesuksesan sebuah negara. Fakta bahwa Vingroup dan perusahaan besar bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan industri budaya tidak hanya positif bagi musik Vietnam, tetapi juga bagi bangsa secara keseluruhan.”
Keberhasilan G-DRAGON 2025 WORLD TOUR [Übermensch] di Hanoi, yang dipersembahkan oleh VPBank, tidak hanya menegaskan kapasitas organisasi internasional perusahaan Vietnam dalam menyelenggarakan acara berskala internasional, tetapi juga meletakkan dasar bagi era baru pertunjukan dan pariwisata budaya di Vietnam. Negara ini kini bukan hanya tempat bagi penonton, tetapi telah melangkah percaya diri ke panggung dunia.






