BEIJING, TIONGKOK – Media OutReach Newswire – Akhir pekan ini, Fanatec GT World Challenge Asia 2025 powered by AWS akan menuju Beijing untuk menggelar laga penutup musim, di mana tujuh pasangan pembalap akan bertarung di jalanan ibu kota Tiongkok demi memperebutkan gelar juara umum, jumlah kandidat terbanyak yang pernah tercatat dalam sejarah kejuaraan ini!

Setelah 12 balapan penuh aksi yang digelar di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Jepang, final kejuaraan ini akan menampilkan dua balapan berdurasi 60 menit. Menariknya, putaran Beijing ini menjadi balapan jalan raya pertama dalam sejarah GT World Challenge Asia, menggunakan sirkuit khusus yang dibangun untuk acara ini.

Sirkuit jalan raya Beijing, yang dirancang oleh Apex Circuit Design Ltd, memiliki panjang 4,9 kilometer dengan 12 tikungan. Terletak di kawasan indah Beijing Economic-Technological Development Area (BDA), trek ini membentang di antara arsitektur modern dan Taman Danau Tongming, memanfaatkan jalan umum dan jalur cepat kota yang sementara dikonversi menjadi lintasan balap.

Sebanyak 24 mobil akan bersaing di grid, dengan 25 pembalap dari Tiongkok daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan bertanding di tanah air mereka. Di antara mereka, delapan pembalap Tiongkok masih memiliki peluang untuk merebut gelar juara umum.

Juara bertahan GT World Challenge Asia, Yuan Bo dan Ye Hongli, memasuki final sebagai favorit kuat, unggul 14 poin dari rekan setim mereka di Origine Motorsport, Lü Wei. Pangeran Jefri Ibrahim dari tim JMR hanya terpaut satu poin lagi, atau 15 poin dari pemuncak klasemen.

Penantang gelar lainnya termasuk juara musim 2023 Liu Xu dan rekan setimnya di Phantom Global Racing, Dorian Boccolacci; pasangan FAW Audi Sport Asia Team Phantom, Cheng Congfu dan Yu Kuai, yang memimpin klasemen Silver Cup; Ruan Cunfan dan Maxime Oosten dari tim KRC yang hampir memastikan gelar Silver-Am; serta Cao Qi dari Craft-Bamboo Racin, semuanya masih memiliki peluang matematis untuk merebut mahkota juara.

Namun, Yuan dan Ye akan memulai balapan pembuka hari Sabtu dari posisi 10 grid lebih belakang akibat penalti, sebuah variabel besar yang bisa mengubah jalannya balapan dan membuka peluang bagi para rival mereka.

Menambah daya tarik pada barisan pembalap tuan rumah adalah Ye Yifei, pembalap Ferrari dan juara 24 Hours of Le Mans 2025, yang kembali memperkuat Harmony Racing untuk putaran ini. Ia bergabung dengan talenta lokal lainnya seperti Deng Yi (Winhere Harmony Racing), Liang Jiatong (Craft-Bamboo Racing), serta Rio dan Tang Weifeng dari Uno Racing, semuanya masih memiliki peluang matematis di kategori Silver Cup.

Di kelas Silver-Am, pembalap Jepang Yu Kanamaru (5ZIGEN) menjadi satu-satunya pesaing yang masih bisa menantang dominasi Ruan dan Oosten, meskipun tertinggal 36 poin. Dengan 50 poin maksimum yang tersedia dari dua balapan akhir pekan ini, kejutan masih mungkin terjadi, meski peluangnya kecil.

Untuk kelas Am, pembalap Indonesia David Tjiptobiantoro dan rekan setimnya Christian Colombo telah unggul jauh di puncak klasemen. Satu-satunya pesaing tersisa, Ben Porter (AMAC Motorsport) dan Setiawan Santoso (Earl Bamber Motorsport/EBM), masing-masing tertinggal 38 dan 40 poin, dan masih bergantung pada kemungkinan buruk yang menimpa tim Ferrari dari Garage 75.

Perlu dicatat, ini bukan kali pertama kejuaraan yang disetujui SRO berlangsung di sirkuit jalan raya di Tiongkok. Pada 1994 hingga 1995, BPR Global GT Series pernah menggunakan jalan umum sementara di Zhuhai sebelum pindah ke Zhuhai International Circuit. Pada 2011, FIA GT1 World Championship juga pernah mengadakan acara demonstrasi di depan Stadion Nasional “Sarang Burung” di Beijing.

GT World Challenge Asia sebelumnya juga telah digelar di sirkuit permanen di Tiongkok, seperti Shanghai International Circuit, Ningbo International Circuit, dan Zhejiang International Circuit. Putaran Beijing akhir pekan ini juga akan berlangsung bersamaan dengan SRO GT Cup, seri domestik baru untuk tim GT4 Tiongkok, yang akan menggelar putaran keduanya.

Seluruh sesi, termasuk kualifikasi dan dua balapan berdurasi 60 menit, akan disiarkan langsung secara global melalui kanal YouTube resmi SRO, “GT World”. Selain itu, stasiun televisi nasional CCTV juga akan menayangkan balapan kedua pada hari Minggu secara langsung di seluruh Tiongkok.

Jadwal Putaran Beijing

Jumat, 17 Oktober
09:00 – 10:00 Sesi Tes Resmi 1
12:50 – 13:50 Sesi Tes Resmi 2
15:25 – 16:25 Latihan Resmi
16:30 – 17:00 Latihan Pengemudi Bronze

Sabtu, 18 Oktober
09:00 – 10:00 Sesi Pra-Kualifikasi
12:20 – 12:35 Kualifikasi 1
12:42 – 12:57 Kualifikasi 2
16:15 – 17:15 Balapan 1

Minggu, 19 Oktober
15:05 – 16:05 Balapan 2