HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – KTT Belt and Road ke-10 sukses diselenggarakan di Hong Kong Convention and Exhibition Centre pada 10–11 September 2025. China Telecom Global Limited (selanjutnya disebut “China Telecom Global”) tampil kuat dengan mengusung tema “Empowering the New Silk Road via AI for Good” (Memberdayakan Jalur Sutra Baru melalui AI untuk Kebaikan). Perusahaan menyoroti tiga area utama: OneGrowth Global Partnership Program, kapabilitas global AI, dan aplikasi AI. Melalui studi kasus unggulan, pameran interaktif, dan demonstrasi langsung, China Telecom secara sistematis mempresentasikan infrastruktur cloud-network-intelligence dan inovasi AI-nya sepanjang Jalur Sutra. Hal ini menunjukkan kekuatan menyeluruh perusahaan serta komitmennya yang teguh dalam mendorong kerja sama dan pembangunan kawasan melalui teknologi digital.

Pada hari pembukaan, Wu Ting, Direktur Bisnis AI di China Telecom Global, menyampaikan pidato utama berjudul “A Smarter Silk Road Future: China Telecom Global's Global AI Capability Blueprint” (Masa Depan Jalur Sutra yang Lebih Cerdas: Cetak Biru Kapabilitas AI Global China Telecom Global). Dalam presentasinya, Wu memberikan gambaran mendalam tentang kerangka kerja dan kapabilitas AI milik China Telecom, serta mengungkap berbagai pencapaian inovatif dan aplikasi praktis. Ini termasuk solusi mutakhir seperti Mesin Terpadu Pelatihan dan Inferensi AI OneTouch, Sistem Perlindungan Keamanan AIGC, dan Platform Agen Cerdas Xingchen—semuanya menegaskan kepemimpinan perusahaan dalam riset, pengembangan, dan penerapan AI di industri.

Berdasarkan berbagai kasus nyata, Wu juga membagikan bagaimana China Telecom memanfaatkan kekuatannya dalam membangun infrastruktur digital internasional dan menyediakan solusi cerdas yang memberdayakan perusahaan untuk berekspansi secara global.

Pada pameran tahun ini, China Telecom Global menampilkan berbagai sorotan interaktif yang berpusat pada OneGrowth Global Partnership Program dan kapabilitas global AI, dengan memberikan presentasi menyeluruh tentang kekuatan mereka dalam teknologi dan kolaborasi ekosistem “AI+”.

Pemberdayaan AI, Inovasi Bersama, dan Kerja Sama Global Menuju Ekosistem Digital Baru

Dalam segmen OneGrowth Global Partnership Program, China Telecom Global menyoroti tiga arah utama ekosistem yang diperkenalkan pada Juni 2025. Dengan berpegang pada empat prinsip inti—co-creation (penciptaan bersama), co-sharing (berbagi bersama), co-governance (pengelolaan bersama), dan win-win collaboration (kolaborasi saling menguntungkan)—perusahaan memfokuskan diri pada tiga area berikut:

AI + Digital Intelligence Enablement (AI + Pemberdayaan Kecerdasan Digital): Membangun platform penjadwalan komputasi cerdas global yang mengintegrasikan layanan komputasi cerdas dan umum, serta mengembangkan platform pemberdayaan berbasis skenario bersama mitra.

AI + Ubiquitous Mobility (AI + Mobilitas Ubiquitous): Memanfaatkan jaringan komunikasi multidimensional yang mencakup darat, laut, udara, dan luar angkasa untuk konektivitas menyeluruh, dengan bekerja sama dengan mitra global di area strategis seperti 5G, komunikasi satelit, dan Internet of Vehicles (IoV).

AI + Innovative Services (AI + Layanan Inovatif): Menampilkan kolaborasi ekosistem dalam jaringan visual melalui Tianyi International Visual Networking Platform, sebuah platform lintas batas yang mengintegrasikan algoritma AI, perangkat, layanan cloud, dan aplikasi—memberikan layanan satu pintu bagi pelanggan dengan kebutuhan bisnis beragam.

Dalam segmen Kapabilitas Global AI, China Telecom Global tidak hanya memamerkan infrastruktur digital globalnya—termasuk jaringan sumber daya dengan 53 kabel bawah laut, 251 points of presence internasional, dan 15 pusat komputasi cerdas di luar negeri—tetapi juga menyoroti dua pusat komputasi andalan: Tseung Kwan O Intelligent Computing Center di Hong Kong dan Jakarta Intelligent Computing Center di Indonesia. Ini menegaskan kekuatan inti perusahaan dalam memperkuat fondasi Digital Silk Road dan mendorong transformasi digital perusahaan regional.

China Telecom Global juga mempresentasikan portofolio solusi AI dan kasus benchmark, seperti aplikasi skenario 5GC dan sistem layanan ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy). Contoh nyata—termasuk ekspansi produsen otomotif Tiongkok ke Eropa dan operasi global perusahaan game—menunjukkan pencapaian nyata perusahaan di sepanjang Jalur Sutra, sekaligus menegaskan kepemimpinannya dalam mendorong digitalisasi industri dan mendukung perusahaan untuk go global.

Sementara itu, area pengalaman dan pameran interaktif AI menarik partisipasi besar, dengan menampilkan proyek-proyek seperti AI-powered Opera Face-Changing, Anjing Robotik 5GC, dan Drone Tianshu. Demonstrasi interaktif ini memadukan budaya tradisional dengan teknologi mutakhir, mencerminkan keahlian inovatif China Telecom Global di bidang 5G, kecerdasan buatan, IoT, dan ekonomi ketinggian rendah yang sedang berkembang, sekaligus mengundang antusiasme besar dari para pengunjung.

Selama pameran, China Telecom Global menjalin diskusi mendalam dengan pelanggan dan mitra dari seluruh dunia untuk menjajaki peluang baru dalam pengembangan ekonomi digital di bawah inisiatif Belt and Road. Ke depan, perusahaan akan terus memanfaatkan keunggulannya dalam sumber daya cloud-network, teknologi AI, dan kapabilitas layanan global untuk menyediakan solusi digital yang efisien dan andal, mendorong pembangunan Digital Silk Road ke tingkat yang lebih tinggi.

Melalui partisipasinya dalam KTT ini, China Telecom Global menunjukkan kapabilitas kuatnya dalam integrasi sumber daya, inovasi teknologi, dan kolaborasi ekosistem sebagai penyedia layanan kecerdasan digital kelas dunia—menegaskan kembali komitmennya untuk memberdayakan pembangunan berkualitas tinggi Belt and Road melalui inovasi teknologi, dan membangun masa depan yang lebih cerdas bersama.