HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Forum Investasi dan Konstruksi Infrastruktur Internasional ke-16 (IIICF), yang diselenggarakan bersama oleh Institut Promosi Perdagangan dan Investasi Makau (IPIM) dan Asosiasi Kontraktor Internasional Tiongkok (CHINCA), berlangsung pada 10–12 Juni di The Venetian Macao Cotai Expo. Dalam acara ini, perusahaan konsultan lingkungan binaan global, Arup, menjadi tuan rumah forum paralel bertema “Membuka Peluang Kolaborasi Infrastruktur Global melalui Total Engineering”. Forum ini mempertemukan para pemimpin industri dari seluruh dunia untuk membahas peluang dan tantangan dalam proyek infrastruktur internasional berskala besar, serta mengeksplorasi pendekatan kolaboratif dalam desain teknik terintegrasi dan manajemen proyek.

Forum dibuka dengan pidato utama dari Matt Crossman, Wakil Komisaris Perdagangan Inggris, Departemen Bisnis dan Perdagangan, Kedutaan Besar Inggris di Beijing, TC Chew, Direktur Regional Asia Pasifik, Arup, dan Fang Qiuchen, Ketua CHINCA.

“Wilayah Asia Pasifik memiliki potensi besar untuk pengembangan infrastruktur, meskipun juga memiliki kompleksitas tersendiri. Di Arup, kami menghadapinya dengan pendekatan Total Design — pendekatan holistik yang memungkinkan kami melihat dari berbagai sisi: apa yang mungkin, diinginkan, dan layak secara komersial. Pendekatan ini memfasilitasi kolaborasi lintas disiplin untuk menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan yang responsif terhadap kebutuhan klien dan tantangan regional. Dengan melaksanakan proyek-proyek berdampak bagi komunitas lokal, kami menciptakan perubahan bermakna dan membentuk lingkungan binaan yang tangguh dan berkelanjutan untuk masa depan,” ungkap TC Chew dalam sambutannya.

“Kawasan Asia Pasifik diproyeksikan mengalami pertumbuhan industri konstruksi tertinggi dalam 10 tahun ke depan, dipacu oleh pasar negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Pertumbuhan ini menciptakan permintaan besar terhadap keterampilan dan modal di sektor konstruksi dan infrastruktur. Di Arup, kami memanfaatkan keahlian global dan hubungan lokal kami di kawasan APAC untuk menghadapi kompleksitas ini—dengan berbagi pengetahuan, membangun kapasitas, dan memberikan hasil terbaik bagi klien dan komunitas,” ungkap Kate West, Kepala Divisi Bisnis & Pasar Asia Pasifik, Arup, menambahkan dalam pidatonya.

Dua diskusi panel diikuti, dengan para pakar industri terkemuka berbagi wawasan tentang proyek-proyek infrastruktur internasional berskala besar. Panel pertama, berjudul ‘Tantangan dan peluang proyek infrastruktur internasional berskala besar' dimoderatori oleh TC Chew. Panelis yang hadir antara lain Jacob Kam, CEO MTR Corporation; Zhou Jiayi, Wakil GM Power China International Company, GM Kantor Pusat Regional Asia Pasifik; dan Matt Crossman. Bersama-sama, para panelis mendiskusikan berbagai tantangan dalam pembangunan infrastruktur internasional termasuk pembiayaan, teknologi baru, perlindungan lingkungan, serta kebijakan dan peraturan. Mereka juga bertukar pikiran tentang bagaimana memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi, mempromosikan jenis kemitraan baru, dan memastikan semua pihak mendapat manfaat dari hasilnya.

Pidato utama berikutnya disampaikan oleh Michael McGowan, Pemimpin Portofolio Pasar Transportasi Asia Pasifik, Arup dan David Moran, Pemimpin Digital Asia Pasifik, Arup. Michael, yang telah memimpin proyek-proyek penerbangan, jalan raya, utilitas, dan perencanaan, dan David, seorang ahli dalam strategi TI dan manajemen proyek, berbagi pengalaman mereka dalam proyek-proyek infrastruktur multidisiplin yang besar. Mereka juga memberikan perspektif tentang masa depan pembangunan infrastruktur.

Diskusi panel kedua dimoderatori oleh Philip Wong, Direktur Bisnis & Pasar Asia Timur, Arup, dan menghadirkan Chan Kuong In, Wakil Manajer Umum, China Construction Engineering (Macau) Company Limited; Lu Yuchun, Kepala Insinyur BU Transportasi Cerdas, Huawei; dan Charles Im, Pemimpin Kereta Api Asia Tenggara, Arup. Berdasarkan pengalaman mereka, para panelis menganalisis teknologi desain, budaya pasar, tuntutan ekologi, dan pendekatan kolaboratif yang dapat mendorong kemajuan dalam pembangunan infrastruktur yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan.

Theresa Yeung, Managing Principal Asia Timur, Arup, turut berpartisipasi dalam diskusi panel lain untuk membahas Mekanisme Promosi Infrastruktur Berkelanjutan Internasional (MISIP).

“MISIP adalah platform penting yang mempertemukan pemerintah, investor, dan pakar teknis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Kami di Arup percaya bahwa solusi yang paling tangguh dan siap masa depan muncul saat berbagai pemangku kepentingan bekerja sama sejak awal. MISIP memfasilitasi pemahaman bersama, penyelarasan prioritas, dan mendorong inovasi lintas sektor dan wilayah. Ini merupakan mekanisme penting dalam mendukung kota dan komunitas bertransformasi menuju sistem infrastruktur yang lebih inklusif, rendah karbon, dan adaptif,” tuturnya.

Kolaborasi internasional dalam pembangunan infrastruktur terus meningkat, sebagian besar berkat kebijakan nasional seperti Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative). Arup percaya bahwa forum ini, yang mempertemukan para ahli dan pemimpin dari berbagai sektor, akan mendorong pembagian sumber daya proyek dan kolaborasi multidisipliner yang lebih besar. Forum ini juga membantu para profesional industri mengikuti perkembangan tren pasar, tantangan, dan peluang, serta pada akhirnya mendukung pengembangan infrastruktur internasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.